![]() |
HEBAT: Seno Aji (kiri) menyerahkan bantuan dari Kementan kepada para pemuda Babulu berupa 15 crawler senilai Rp 4,8 miliar - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, KALTIM- Membangun pertanian merupakan kunci utama dalam mewujudkan swasembada pangan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), bahkan Indonesia.
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji menegaskan berbagai upaya dilakukan pemprov untuk mewujudkan swasembada pangan di Benua Etam.
Di antaranya, meningkatkan produktivitas pertanian, diversifikasi tanaman, pengembangan irigasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Salah satunya, memberdayakan petani milenial sebagai garda terdepan dalam penerapan teknologi dan praktik pertanian modern, dengan target meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
“Kita berikan bantuan alat pertanian kepada anak-anak muda petani kita,” kata Seno Aji setelah kunjungan kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, jumat (9/5/2025) di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus mendorong lahirnya petani milenial melalui berbagai program yang melibatkan generasi muda dalam pertanian modern dan berkelanjutan.
Program pendidikan dan pelatihan, modal, dan pendampingan membantu anak-anak muda desa (petani milenial) mengelola lahan pertanian secara efisien dan berpenghasilan lebih tinggi.
“Itu tadi ‘kan, anak muda petani kita luar biasa. Satu orang bisa menghasilkan sekitar Rp 25 juta per bulan,” sebutnya.
Maka perlu terus digalakkan pelatihan petani milenial untuk menarik generasi muda terjun ke dunia pertanian dengan fokus pada pertanian modern dan inovatif.
“Itu yang akan terus kita lakukan,” ungkap Seno Aji.
Swasembada pangan menurut Seno, mampu memenuhi keperluan pangan sendiri, tanpa bergantung dari daerah lain.
“Pokoknya kita kejarlah ya enam bulan ini,” tegas Seno Aji.
Kunjungan kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman selama dua hari di Kaltim (Balikpapan dan PPU), dalam upaya percepatan swasembada pangan Indonesia.
Sumber: Nett