BORNEOTREND.COM, JAKARTA – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dan Pemerintah Belanda resmi membangun kerja sama dalam bidang hortikultura berbasis teknologi greenhouse untuk meningkatkan produktivitas serta keberlanjutan sektor pertanian, terutama dalam produksi buah dan sayuran.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa Belanda dikenal sebagai negara ahli dalam bidang hortikultura dan teknologi pertanian modern.
“Dengan Belanda, kita akan bekerja sama di bidang hortikultura, dan ini sangat bagus karena Belanda sangat ahli di bidang tersebut,” ujar Amran dalam jumpa pers setelah menerima kunjungan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, di Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Kerja sama ini sudah dimulai dengan pembangunan seed center di Kabupaten Humbang Hasundutan (Sumatera Utara) dan Purwakarta (Jawa Barat). Langkah awal ini diharapkan bisa mempercepat pengembangan hortikultura yang modern, ramah lingkungan, dan dapat meningkatkan nilai tambah hasil pertanian.
Menteri Amran juga memuji efektivitas teknologi greenhouse yang telah terbukti mampu meningkatkan hasil panen hingga 10 kali lipat dibandingkan dengan metode pertanian konvensional di lahan terbuka. Namun, ia menegaskan pentingnya pengkajian ulang terkait harga komoditas hortikultura, mengingat Indonesia memiliki keunggulan iklim tropis dan biaya produksi rendah di lahan terbuka yang luas dan subur.
“Penting untuk mengkaji harga komoditas, karena Indonesia memiliki keuntungan besar dengan luas wilayah dan biaya produksi yang rendah, serta iklim yang sangat mendukung untuk pertanian terbuka,” ujar Amran.
Selain aspek investasi fisik, kerja sama ini juga mencakup transfer teknologi dan pengetahuan. Indonesia dapat memanfaatkan pengalaman Belanda dalam teknologi pertanian modern untuk saling menguntungkan dan meningkatkan potensi sektor pertanian Indonesia.
Amran menekankan bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif, seperti tanah yang subur, luas lahan, serta iklim tropis yang sangat cocok untuk pengembangan pertanian berbasis teknologi greenhouse. Oleh karena itu, kolaborasi ini dipandang sangat menjanjikan untuk meningkatkan produktivitas dan membuka peluang investasi di sektor hortikultura.
“Kita harus saling menguntungkan. Indonesia punya tanah luas, iklim tropis, dan tanah yang subur, ini adalah keunggulan kita,” tambah Amran.
Sementara itu, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, menyambut baik kolaborasi ini dan mengungkapkan niat Belanda untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia di bidang hortikultura, daging, dan buah.
Gerritsen juga mengungkapkan bahwa pada bulan Juni mendatang, Belanda akan mengirim misi ekonomi ke Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan dan Wakil Menteri Pertanian Belanda, bersama lebih dari 30 perusahaan hortikultura.
“Tujuan misi ini adalah untuk membangun kerja sama investasi di sektor pangan dan pertanian, termasuk berbagi teknologi greenhouse untuk mendukung pengembangan hortikultura di Indonesia,” ujar Gerritsen.
Dubes Belanda juga berharap bahwa lebih banyak investasi dapat mengalir ke sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama ini.
“Kami telah berdiskusi dengan Mentan Amran dan sangat terbuka untuk bekerja bersama dalam mengembangkan sektor pertanian Indonesia,” tutup Marc Gerritsen.
Sumber: Antara