Pemko Banjarmasin Peringati Hari Buruh dengan Senam, Cek Kesehatan, dan Doorprize

Wali Kota Banjarmasin, H. M. Yamin HR hadiri peringatan Hari Buruh di halaman Balai Kota Banjarmasin. Foto-Istimewa

BORNEOTREND.COM, KALSEL - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja (Diskopumker) menggelar berbagai kegiatan seperti senam pagi, pemeriksaan kesehatan, hingga pembagian doorprize. Kegiatan ini berlangsung di halaman Balai Kota Banjarmasin, Kamis (1/5).

Acara dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, H. M. Yamin HR, didampingi Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj. Neli Listriani. Turut hadir Wakil Wali Kota Hj. Ananda, Sekretaris Daerah Ikhsan Budiman, jajaran Forkopimda, sejumlah kepala SKPD, camat, lurah, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Yamin mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pekerja dan buruh, untuk memperingati Hari Buruh dengan cara yang lebih positif dan produktif.

“Karena ini pemerintahan baru, Yamin–Ananda, kami ingin Hari Buruh diisi dengan kegiatan yang bermanfaat seperti senam bersama, pemeriksaan kesehatan, donor darah, dan pembagian doorprize. Unjuk rasa boleh, tapi alangkah baiknya jika dilakukan dengan cara yang membangun,” ujarnya.

 

Terkait komitmen pemerintah dalam menjaga hubungan industrial yang harmonis, Yamin menegaskan bahwa Pemko akan terus berperan sebagai jembatan antara pekerja, perusahaan, dan pemerintah melalui mekanisme tripartit.

“Hubungan industrial harus sinergis. Melalui Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja, kami siap menjembatani jika terjadi ketidaksepahaman antara serikat pekerja dan perusahaan,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Hj. Ananda menekankan bahwa di bawah kepemimpinan Yamin–Ananda, Pemko Banjarmasin membuka diri seluas-luasnya terhadap aspirasi para pekerja. Ia menegaskan bahwa Balai Kota dan ruang pimpinan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin menyampaikan keluhan atau masukan.

“Unjuk rasa biasanya terjadi karena pemerintah tidak mendengar. Tapi kami membuka pintu, siap duduk bersama dan mencari solusi. Jadi, buat apa unjuk rasa jika bisa diselesaikan lewat dialog?” ujarnya.

Ananda juga mencontohkan keberhasilan mediasi Pemko saat ada keluhan dari pekerja yang merasa tidak dilibatkan dalam kepanitiaan May Day tahun ini. “Akhirnya, setelah dimediasi, acara bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Lebih lanjut, ia menanggapi serius isu penahanan ijazah oleh perusahaan. Ananda mengungkapkan bahwa Wali Kota menerima laporan langsung dari masyarakat melalui media sosial dan segera menindaklanjutinya.

“Satu orang melapor, tapi ternyata di balik itu banyak kasus lain yang belum terungkap. Jika memang tidak sesuai aturan, kami siap membantu,” pungkasnya.

Penulis: Realita

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال