BORNEOTREND.COM, KALSEL – PS Barito Putera siap tampil habis-habisan dalam dua laga terakhir Liga 1 Indonesia musim ini. Tak tanggung-tanggung, pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco menargetkan dua kemenangan penuh sebagai syarat mutlak untuk menghindari degradasi dan tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Dalam pernyataan yang dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Selasa (13/5), Tinoco menegaskan pentingnya meraih enam poin dari dua pertandingan tersisa, masing-masing melawan PSM Makassar dan PSIS Semarang.
Ia menyadari situasi tim saat ini sangat genting, namun tetap percaya anak asuhnya memiliki kapasitas untuk bangkit di saat krusial.
“Peluang kita bergantung pada dua pertandingan berikutnya. Itu target kita: menang. Kami akan mencoba menang dengan tetap menghormati PSM dan PSIS. Tapi untuk aman, kita memang harus meraih kemenangan di dua laga tersebut,” ujar Tinoco.
Saat ini, Barito Putera berada di ujung tanduk. Tim berjuluk Laskar Antasari itu menempati peringkat ke-16 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan koleksi 31 poin dari 32 laga—posisi yang termasuk dalam zona degradasi. Di bawah tekanan besar, Barito harus menyapu bersih dua laga pamungkas sembari berharap tim-tim pesaing di papan bawah gagal meraih hasil maksimal.
Performa Barito Putera belakangan ini jauh dari konsisten. Dalam tujuh pertandingan terakhir, mereka belum sekali pun mencatat kemenangan. Teranyar, mereka harus puas berbagi angka 1-1 saat bertandang ke markas Persib Bandung. Yang menyakitkan, keunggulan Barito yang sempat didapat, sirna pada masa tambahan waktu akibat gol bunuh diri bek Yuswanto Aditya.
Menanggapi hasil imbang tersebut, Tinoco mengakui laga berlangsung emosional. Meski kecewa, ia tetap memuji semangat juang anak-anak asuhnya.
“Pertandingan itu cukup emosional, memang tidak berjalan dengan baik, tapi mereka tetap berjuang di lapangan. Kita hampir saja menang. Tapi ini sepak bola, kadang-kadang sulit diprediksi. Yang terpenting adalah semangat untuk pertandingan berikutnya,” ujar pelatih asal Brasil itu.
Nasib Barito Putera akan ditentukan pada dua pertandingan terakhir musim ini. Mereka akan menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1 Indonesia, Sabtu (17/5), di Stadion Demang Lehman, Martapura. Sepekan setelah itu, mereka harus melawat ke markas PSIS Semarang.
Dua lawan tersebut bukan lawan mudah. PSM masih memiliki ambisi memperbaiki posisi di klasemen, sementara PSIS merupakan salah satu tim kuat yang bersaing di papan atas. Namun, bagi Barito Putera, tak ada pilihan selain meraih kemenangan.
Jika gagal mengamankan poin penuh di dua laga terakhir, Barito berpotensi turun kasta ke Liga 2 musim depan—sebuah skenario yang tentu ingin dihindari oleh tim dan para pendukung setianya.
Sumber: Antara