Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi Ancam Kesehatan Jemaah Haji Indonesia

BANYAK MINUM: Jemaah haji Indonesia disarankan untuk banyak-banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi di tengah suhu panas ekstrem di Arab Saudi yang mencapai 45°C – Foto Net


BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Suhu ekstrem yang mencapai 45°C di Arab Saudi menjadi tantangan serius bagi jemaah haji Indonesia tahun ini. Cuaca panas dan kering memicu berbagai gangguan kesehatan, termasuk dehidrasi, heatstroke, dan komplikasi penyakit kronis.

Berdasarkan data real-time dari Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), suhu udara di kota-kota suci seperti Mekkah dan Madinah berkisar antara 41 hingga 45 derajat Celsius dengan kelembapan di bawah 30 persen.

Kondisi tersebut sangat kering dan berisiko tinggi menimbulkan gangguan kesehatan. Dehidrasi, heatstroke, kelelahan ekstrem, hingga pemburukan penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan gangguan pernapasan menjadi ancaman nyata bagi jemaah.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. Mohammad Imran, MKM, mengingatkan para jemaah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan kesehatan.

"Kami meminta para jemaah haji Indonesia untuk lebih waspada terhadap risiko kesehatan akibat cuaca ekstrem, terutama dehidrasi dan potensi memburuknya penyakit kronis," ujar dr. Imran dalam keterangannya, Selasa (20/5/2025).


Data Kasus Kesehatan Jemaah:

Hingga 19 Mei 2025, KKHI mencatat:

- 25.189 jemaah telah menjalani rawat jalan.


-  Adapun penyakit terbanyak yaitu:

* Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

* Hipertensi

* Myalgia (nyeri otot)


-302 jemaah dirujuk ke rumah sakit di Arab Saudi untuk perawatan inap.


- Kasus rawat inap terbanyak:

* Pneumonia

* Hipertensi

* Diabetes


Imbauan dan Pencegahan:

Untuk mengurangi risiko, dr. Imran meminta petugas kesehatan dan jemaah:

- Selalu membawa dan mengisi ulang air minum guna mencegah dehidrasi.

- Menghindari aktivitas berat di bawah terik matahari.

- Menggunakan masker, terutama di luar ruangan dan keramaian.

- Mengutamakan istirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri.

- Segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan jika mengalami keluhan.

"Dehidrasi dapat muncul tiba-tiba dan menimbulkan dampak serius. Jemaah harus menjaga asupan cairan dan jangan ragu meminta bantuan petugas jika merasa tidak sehat," tegas dr. Imran.

Sumber: kompas.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال