Pemprov Kaltim Harap Gratispol Mampu Turunkan Angka Stunting

 

WAWANCARA: Wagub Kaltim Seno Aji - Foto Dok Nett


BORNEOTREND.COM, KALTIM- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) berharap pelaksanaan program unggulan gratispol yang diluncurkan beberapa wakru lalu dapat menurunkan angka stunting.

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji menyebut, angak stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang ada di daerah dapat menurun dikarenakan Pemprov Kalrim memiliki enam program strategis dalam gratispol.

“Enam program strategis tersebut, diantaranya seragam sekolah gratis, pendidikan gratis, internet desa melalui wifi gratis, bantuan umrah dan ibadah bagi marbot dan penjaga rumah ibadah, biaya administrasi rumah gratis, serta pelayanan kesehatan gratis. Khusus untuk program kesehatan dan pendidikan kita juga menyasar pada program penanganan stunting,” ucap Seno.


Terkait stunting sendiri, berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 pravelensi stunting di Kaltim tercatat sebesar 22,9 persen dan pada tahun 2024 turun hingga 14,5 persen.

Dirinya mengungkapkan, program gratispol tersebut diharapkan mendukung kesejahteraan rakyat. Dan mampu memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Kaltim, mulai jaminan pendidikan berkualitas hingga kesehatan masyarakat.

Oleh sebab itu, dirinya sangat mengharapkan dukungan sebesar-besarnya dari masyarakat tak terkecuali perguruan tinggi negeri dan swasta di Kaltim, agar bersama-sama mewujudkan Kaltim Sukses menuju Generasi Emas.

“Dengan jumlah penduduk kurang lebih empat juta jiwa. Kemudian dengan APBD Kaltim mulai meningkat. PDRB Kaltim juga terus menyumbang untuk negara hingga triliunan, tentu sangat diharapkan, melalui program yang kami lakukan bersama Gubernur Harum, khususnya pendidikan gratis dan pelayanan kesehatan gratis dan bermutu bisa menurunkan angka stunting,” harapnya.

Dilanjutkannya, permasalahan stunting ini adalah akibat masyarakat yang dinilai kekurangan gizi. Untuk itu, sumber daya manusia (SDM) tentang gizi atau ahli gizi sangat diperlukan di seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim. Sehingga, Pemprov Kaltim mengimbau agar setiap kabupaten dan kota memiliki atau mencukupi tenaga ahli gizi.

“Pengentasan stunting juga masuk dalam program utama Pemprov Kaltim selama kepemimpinan kami bersama Gubernur Harum. Untuk itu, harapannya dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan angka stunting Kaltim mengalami penurunan yang signifikan,” paparnya.

Terakhir dirinya menyampaikan Pemprov Kaltim wajibuntuk mendorong atau mendukung pemenuhan ahli gizi, terutama di daerah yang saat ini penduduknya di atas kurang lebih 500 ribu jiwa tentu harus memiliki ahli gizi lebih banyak dari daerah lainnya.

“Saya yakin dan percaya dengan adanya kerja sama antara pemerintah daerah di Kaltim dengan berbagai lembaga pendidikan, khususnya program kesehatan dan pendidikan mampu bersama menurunkan prevalensi stunting di Kaltim. Jadi, terus kita pantau bersama-sama pengentasan stunting hingga lima tahun ke depan,” tutupnya.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال