Gubernur Kalsel Ungkap Program P3DN Dorong Ekonomi Lokal

 

FOTO BERSAMA: Kegiatan Seminar dan Talk Show Transformasi Digital untuk Pengadaan Produk Dalam Negeri Melalui E-Katalog Versi 6.0 yang dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel H. Muhammad Syarifuddin, M.Pd, Rabu (24/4/2025) di Hotel Rattan Inn Banjarmasin - Foto Dok wasaka.kalselprov.go.id


BORNEOTREND.COM, KALSEL- Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Muhidin melalui Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel H. Muhammad Syarifuddin, M.Pd, menbuka secara resmi kegiatan Seminar dan Talk Show Transformasi Digital untuk Pengadaan Produk Dalam Negeri Melalui E-Katalog Versi 6.0, Rabu (24/4/2025) di Hotel Rattan Inn Banjarmasin.

Pembukaan kegiatan ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj. Sekdaprov Kalsel H. Muhammad Syarifuddin, M.Pd.

Gubernur Kalsel H. Muhidin dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan HM. Syarifuddin mengatakan bahwa di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, memastikan perbaikan tata kelola pengadaan, sudah menjadi komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan.

“Karena di sektor pengadaan inilah, merupakan urat nadi pembangunan terangkai dan saling berhubungan,” sampainya.


Lebih dirinya juga menyampaikan, Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), memiliki peran yang sangat penting dalam membangun ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program ini diselenggarakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2022, tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi, dalam rangka menyukseskan gerakan nasional bangga buatan indonesia, pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah.

“Inpres ini juga mengamanatkan, agar mengalihkan proses pengadaan yang manual, menjadi elektronik. Melalui program ini juga, kita diberikan mandat untuk merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan minimal 40% (empat puluh persen), nilai anggaran belanja barang/jasa untuk menggunakan produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi dari hasil produksi dalam negeri,” sampainya.

Perkembangan terkini program P3DN di Kalsel, cukup membanggakan. Berdasarkan data rekapitulasi dashboard monitoring PDN, tahun anggaran 2024 sampai dengan bulan desember 2024 pada aplikasi bigbox LKPP, persentase realisasi pdn per 31 desember 2024, mencapai 3,98 trilyun atau 94,52 persen.

“Namun demikian, kami menyadari bahwa capaian ini perlu untuk terus ditingkatkan. Kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian yang sudah diraih, melainkan harus terus bekerja bersama dan merangkul semua pemangku kepentingan, menuju keberhasilan yang lebih tinggi lagi,” sampainya.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Direktur Pasar Digital Pengadaan LKPP RI Yulianto Prihhandoyo, dari BenQ Indonesia turut hadir President Director Andryanto C Wijaya Business Development Manager Muhammad Yusuf Guamo dan Erlina Dyah Listyowati. Sementara dari PT Datascrip, hadir Ahmad Yani Sitepu dan Mike Avellinus Thendry sebagai jajaran manajerial.

Kehadiran perwakilan dari berbagai pihak pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta menunjukkan sinergi lintas sektor dalam mendorong pemanfaatan teknologi lokal melalui platform digital pengadaan terbaru, E-Katalog 6.0, yang kini semakin terintegrasi dan modern.

Sumber: wasaka.kalselprov.go.id

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال