Capai 113.652 Orang, Jumlah Penumpang Berangkat dari Bandara Syamsudin Noor Selama Februari 2025 Mengalami Penurunan

ANTRE: Calon penumpang yang berangkat melalui bandara Syamsudin Noor antre chek in tiket – Foto Dok


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis perkembangan sektor transportasi pada bulan Februari 2025 yang menunjukkan adanya penurunan jumlah penumpang yang berangkat melalui bandara. Data yang dipublikasikan pada Selasa (8/4/2025) mencatatkan bahwa jumlah penumpang yang berangkat melalui bandara di Kalsel pada Februari 2025 mencapai 113.652 orang, mengalami penurunan sebesar 10,63 persen dibandingkan bulan Januari 2025 yang tercatat 127.169 orang.

Namun, jika dibandingkan dengan Februari 2024, jumlah penumpang yang berangkat pada Februari 2025 mengalami kenaikan sebesar 1,49 persen, yang tercatatkan pada angka 111.978 orang.

Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono menjelaskan bahwa penurunan jumlah penumpang juga terjadi di Bandara Udara Syamsudin Noor, dengan total 112.159 orang yang berangkat pada Februari 2025. Ini turun sebesar 10,49 persen dibandingkan bulan Januari 2025 yang mencatatkan 125.300 penumpang.

“Jika dibandingkan dengan bulan Januari 2025, jumlah penumpang yang datang melalui bandara di Kalsel juga mengalami penurunan sebesar 12,84 persen. Pada Februari 2025, ada 118.068 penumpang yang datang, sedangkan pada Januari 2025 ada 135.456 penumpang,” ujar Martin.

Selain penurunan pada sektor angkutan udara, sektor angkutan laut juga mengalami penurunan jumlah penumpang. Jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Februari 2025 tercatatkan 10.953 orang, turun sebesar 8,21 persen dibandingkan dengan Januari 2025 yang tercatat 11.933 orang.

Di sektor angkutan udara, meskipun jumlah penumpang turun, Martin mencatatkan penurunan yang lebih signifikan pada jumlah barang yang dimuat melalui angkutan udara. Pada Februari 2025, jumlah barang yang dimuat tercatat sebesar 383.941 kilogram, mengalami penurunan sebesar 11,02 persen dibandingkan Januari 2025 yang tercatatkan 431.501 kilogram. Jika dibandingkan dengan Februari 2024, penurunan jumlah barang yang dimuat melalui angkutan udara mencapai 20,91 persen, dengan jumlah 485.464 kilogram pada bulan tersebut.

Penurunan sektor transportasi ini menjadi perhatian, namun meskipun demikian, sektor transportasi udara dan laut di Kalsel tetap menjadi komponen penting dalam mobilitas masyarakat dan distribusi barang di provinsi ini.

Sumber: MC Kalsel

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال