![]() |
TUNJUK LOKASI: Anggota Polsek Bengalon menunjukkan lokasi kanal rawah tempat bocah berusia 8 tahun diterkam buaya berukuran 3 meter – Foto detik.com |
BORNEOTREND.COM, KALTIM - Seorang bocah bernama Nur Romadhon (8) tewas diterkam buaya berukuran 3 meter di Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur. Peristiwa tragis ini terjadi saat korban berusaha mengambil bola yang jatuh di pinggir kanal rawah pada Selasa (8/4/2025).
"Benar telah terjadi penerkaman warga oleh buaya, korban merupakan anak-anak berusia 8 tahun," ucap Kapolsek Bengalon, AKP Mohamad Yazid, Rabu (9/4/2025).
Sebelum kejadian, korban bersama kakaknya sedang bermain bola di pinggir kanal rawah. Saat bola terjatuh ke pinggir kanal, Nur Romadhon mencoba mengambilnya meski kakaknya sempat melarang.
"Ketika bola terjatuh, kakaknya sempat melarang korban mengambil bola tersebut. Namun korban tetap pergi ke pinggir kanal dan saat hendak mengambil bola, kaki kanan Nur diterkam buaya," jelas AKP Yazid.
Kakak korban yang menyaksikan kejadian tersebut langsung berusaha menolong dengan menarik tangan adiknya. Namun, tarikan buaya yang begitu kuat membuat korban berhasil ditarik ke dalam air.
"Meski sempat menarik tangan korban, namun buaya terlalu kuat dan akhirnya membawa korban ke dalam kanal," ungkapnya.
Kakak korban yang panik kemudian berteriak meminta pertolongan, dan beberapa warga yang mendengar segera melakukan pencarian terhadap korban.
Setelah beberapa jam, warga berhasil menangkap buaya tersebut dan membelahnya untuk mencari korban.
"Buaya tersebut sempat ditangkap dan dibelah, namun jasad korban tidak ditemukan di dalamnya. Pencarian akhirnya dilanjutkan," kata Yazid.
Korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 19.22 Wita dalam keadaan meninggal dunia di kanal dengan luka gigitan di kaki kanan dan paha kiri. Jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
Kapolsek Bengalon menghimbau agar warga selalu berhati-hati saat beraktivitas, terutama di daerah rawah dan kanal, untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Sumber: detik.com