 |
WAWANCARA: Bupati Kabupaten Barsel periode 2017-2022 H Eddy Raya Samsuri - Foto Dok Digdo |
BORNEOTREND.COM- Pergantian Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Lisda Arriyana dengan penjabat baru Deddy Winarwan yang ditunjuk pemerintah pusat mendapat berbagai komentar dari berbagai pihak. Baik itu komentar berupa penolakan maupun dukungan.
Karena dianggap kontroversi, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran atas nama Pemerintah Provinsi Kalteng pun terpaksa menunda sementara waktu pelantikan Pj Bupati Barsel serta Penjabat Bupati Kotawaringin Barat yang harusnya dilaksanakan, Senin (22/5/2023) lalu di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng.
Padahal dukungan atas keputusan dari Kemendagri tersebut juga banyak disuarakan oleh berbagai kalangan, salah satunya adalah dari Bupati Kabupaten Barito Selatan (Barsel) periode 2017-2022, yaitu H Eddy Raya Samsuri.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Eddy Raya menjelaskan bahwa usulan pemilihan penjabat kepala daerah dari Kemendagri pasti telah berdasarkan pada asas profesionalitas.
"Pemilihan usulan penjabat dilakukan pastinya sudah melihat dari berbagai faktor, selain dari usulan gubernur. UU memberikan prerogatif kepada Bapak Presiden, untuk gubernur kemudian didelegasikan kepada Mendagri untuk bupati dan wali kota,” tutur Eddy Raya.
Dirinya sendiri bahwa hanya ingin menilai dari sisi positif untuk masyarakat Kabupaten Barsel saat ini. Keputusan Kemendagri seyogyanya harus dijalankan karena semua sesuai dengan mekanisme dan regulasi yang ada.
“Saya yakin keputusan Kemendagri atas hal ini agar dapat melakukan pengawasan dari adanya kemungkinan konflik kepentingan terkait pemilihan penjabat, apalagi menjelang tahun Pemilu,” tandasnya.
Penulis: Digdo