Ketua DPRD Balangan Hadiri Festival Bagarakan Sahur

BAGARAKAN SAHUR: Bupati Balangan H Abdul Hadi, Kapolres Balangan AKBP Riza Muttaqin, Ketua DPRD Balangan Ahsani Fauzan beserta stakeholder lainnya menghadiri Festival “Bagarakan Sahur” – Foto Dok Sri Mulyani

BORNEOTREND.COM -  Festival “Bagarakan Sahur” atau membangunkan warga untuk bersahur di Kabupaten Balangan meriah.

Kegiatan yang diikuti belasan kelompok dari berbagai kecamatan dalam perlombaan tersebut turut dihadiri  Bupati Balangan H Abdul Hadi, Kapolres Balangan AKBP Riza Muttaqin, Ketua DPRD Balangan Ahsani Fauzan beserta stakeholder terkait lainnya.

Ketua DPRD Balangan, Ahsani Fauzan mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini mampu menambah kemeriahan bulan Ramadhan.

“Alhamdulillah kita dapat berhadir di kegiatan ini, tentunya kegiatan ini sangat bagus,” tuturnya.

Politisi Partai Golkar ini mengharapkan acara berjalan dengan lancar dan kondusif, jangan sampai melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh norma dan aturan.

“Misalnya usai kegiatan ini, kumpul-kumpul mabuk-mabukanan dan kegiatan melanggar norma dan aturan sebaiknya dihindari,” imbaunya.

Sementara itu, Bupati Balangan H Abdul Hadi mendesak para kreator seni membangun orang untuk bersahur atau “Bagarakan Sahur” untuk masyarakat yang lebih kreatif agar mau menerima panggilan sahur yang dilantangkan.

“Saya tekankan kepada para kreator seni Bagarakan Sahur jangan terlalu berharap masyarakat mau menerima panggilan sahur yang kalian lantangkan, tetapi berusahalah sekreatif mungkin untuk membuat panggilan sahur yang dapat diterima masyarakat,” kata Bupati.

Bupati berpesan jangan berpuas diri jika suara-suara yang dilantunkan saat dini hari itu hanya membangunkan orang untuk menyiapkan makan sahur, apalagi kalau sampai dianggap sebagai sebuah kebisingan.

Bupati meminta peserta untuk berusaha agar masyarakat yang mendengar merasa terhibur, merindukan dan mengisyaratkan-nantikan bunyi yang dihasilkan dalam membangun orang untuk bersahur.

Bupati menuturkan kalau hal tersebut sudah dilakukan, itulah kreativitas yang benar-benar diharapkan untuk pengelolaan tradisi Bagarakan Sahur di banua ini.

“Dengan banyaknya tradisi kita dalam mengisi bulan Ramadhan, itu artinya bulan Ramadhan itu bukan semata mata masalah religi saja tapi juga memiliki banyak sisi lainnya terutama juga memiliki sisi festival,” ungkapnya.

Bupati menambahkan dalam mengembangkan kreativitas ini ada yang menikmatinya, tetapi ada juga yang merasa perkembangan tersebut justru jadi kurang pas hingga menimbulkan pro dan kontra, karena wajar terjadi dalam setiap perubahan ataupun kelahiran hal yang baru.

Penulis: Sri Mulyani

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال