Banjir di Desa Juuh, Akses Jalan dari Kecamatan Awayan Menuju Tebing Tinggi Tidak Bisa Dilintasi

TERGENANG AIR: Akses jalan di Desa Juuh tidak bisa dilintasi karena tergenang air dengan ketinggian sekitar 70 centimeter – Foto Dok Humas Polres Balangan


BORNEOTREND.COM – Akses jalan penghubung Kecamatan Awayan dengan Kecamatan Tebing Tinggi tepatnya di Desa Juuh, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan tidak dapat dilintas kendaraan roda empat (R4) maupun roda dua (R2) akibat tergenang banjir.

“Untuk jalan tidak bisa dilintasi karena digenangi air setinggi kurang lebih 70 cm,” ungkap Pamenwas Polres Balangan AKP Krismianto SH didampingi Pawas Ipda M Surya Darma dengan diikuti pers ketika melakukan kegiatan patroli sekaligus pengecekan lokasi terdampak banjir di Desa Putat Basiun, Desa Muara Jaya, Desa Pulantan, Bendungan Pitap Kecamatan Awayan serta di Desa Juuh Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupatren Balangan, Minggu (26/3/2023) dari jam 09.30 Wita sampai pukul 11.40 Wita.

Dalam kegiatan patroli dan pengecekan lokasi banjir, diketahui air telah menggenangi pekarangan rumah warga hingga masuk ke dalam rumah serta jalan dengan ketinggian bervariasi antara 30 sampai 80 centimeter.

Selain mengawasi daerah pemukiman warga, personel Polres Balangan juga mengecek debit air di Bendungan Pitap Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan dimana ketinggian air mencapai tinggi 210 cm sehingga wilayah di daerah hilir yakni di Kecamatan Awayan, Kecamatan Paringin Selatan, Kecamatan Paringin dan Kecamatan Lampihong.

“Untuk itu diberlakukan siaga 1 untu mengantisipasi kenaikan debit air dan banjir,” katanya.

CEK BENDUNGAN: Anggota Polres Balangan mencek ketinggian air di Bendungan Pitap, Kecamatan Awayan – Foto Dok Humas Polres Balangan

Polres Balangan serta jajran Polsek kemudian bersinergi bersama TNI dan BPBD Kabupaten Balangan untuk melakukan tangap darurat bencana dengan melakukan evakuasi serta mendirikan tenda dan dapur umum di wilayah yang terdampak banjir guna menyediakan makanan yang dapat disistribusikan dengan cepat kepada korban banjir.

“Dengan adanya peristiwa banjir ini, kami mengimbau kepada masyarakat untuk mematikan aliran listrik yang ada di rumah serta menghindari area sekitar gardu dan tiang listrik agar tidak tesengat listrik,” pesan dia.

Selai itu, pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk selalu mengawasi keluarganya selama musibah banjir masih melanda

“Kepada orang tua kami minta agar mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di arus air dalam,” tutupnya.

Penulis: Sri Mulyani

Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB

نموذج الاتصال