Amien Rais Tolak Dampingi Anies di Pilpres 2024: Saya Sudah Tua

 

PEMILU 2024: Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais  -Foto dok nasional.kompas.com

BORNEOTREND.COM- Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menolak apabila dirinya disuruh mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Sebab, di usianya yang sudah 78 tahun ini, Amien Rais merasa dirinya sudah terlalu tua.


"Saya sudah tua," ujar Amien saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).


Amien menjelaskan, kader Partai Ummat yang paling memungkinkan untuk mendampingi Anies adalah Wakil Ketua Majelis Syura Partai Ummat MS Kaban.

Dia menyebut Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi belum cukup umur untuk maju di Pilpres 2024.

"Yang jelas Pak Ketum ini belum 40 tahun, jadi tidak mungkin jadi capres ataupun cawapres," kata dia.

"Tetapi kalau Pak Kaban, mengapa tidak misalnya. Kemudian juga dikatakan berkali-kali (oleh Anies), 'Pak Amien Rais, Pak Kaban punya rekam jejak'," imbuh Amien.

Diketahui, hingga saat ini, Anies belum memutuskan cawapres yang akan mendampinginya.

Namun, pada Oktober 2022, usai Anies dideklarasikan Partai Nasdem menjadi bakal capres, dirinya hanya membeberkan kriteria.

Anies Baswedan membeberkan tiga kriteria untuk memilih figur cawapres.

Adapun Anies diberi hak oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk mencari cawapresnya sendiri.

“Satu, memberikan kontribusi dalam kemenangan. Kedua, membantu memperkuat koalisi, stabilitas koalisi. Ketiga bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif,” papar Anies ditemui di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (17/10/2022).

Namun, ia tak mau terburu-buru menentukan pilihan. Anies merasa masih banyak waktu sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran pasangan calon (paslon) capres-cawapres 19 Oktober 2023.

Sumber: nasional.kompas.com

Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB

نموذج الاتصال