Beras Impor Jangan Masuk Saat Panen Raya, Kasihan Petani!

 

IMPOR BERAS: Ilustrasi beras impor -Foto dok finance.detik.com

BORNEOTREND.COM- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mewanti-wanti agar beras impor tidak masuk ke Indonesia pada saat panen raya. Ia menegaskan akhir Februari beras impor harus sudah masuk semua ke dalam negeri.


"Maret kan sudah panen raya, nanti Februari Indonesia nggak boleh lagi (impor) dan sekarang beli beras itu sudah berubah aturannya," jelasnya di PT Long Teng Iron and Steel Product, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (12/1/2023).


Untuk menjaga stabilitas harga dan nasib petani, Zulhas mengatakan Perum Bulog harus membeli gabah petani paling murah Rp 4.450. Jadi, bukan lagi paling tinggi Rp 4.450/kg pada aturan sebelumnya.

"Sekarang sudah diubah atas usulan Kemendag, Presiden perintahkan langsung Bulog beli gabah bulan paling tinggi, paling murah Rp 4.500/kg. Jadi bisa beli Rp 5.000, Rp 6.000/kg," lanjutnya.

Sebelumnya, Zulhas pernah melaporkan bahwa per Desember 2022 beras impor yang baru masuk sebanyak 100.000 ton. Impor beras tersebut ditugaskan kepada Perum Bulog.

"Desember memang baru masuk 100.000an. Sisanya akan diteruskan pada Januari," kata Zulhas dalam konferensi pers secara virtual, Senin (2/1/2023).

Padahal Perum Bulog sebelumnya menargetkan sebanyak 200 ribu ton bisa masuk ke Indonesia pada Desember 2022. Untuk itu, Zulhas juga mewanti-wanti agar beras impor ini tidak masuk saat panen raya terjadi.

Untuk total penugasan impor beras ini seharusnya sebanyak 500 ribu ton. Tetapi hingga saat ini pasokan itu belum masuk semua.

Perum Bulog sebagai BUMN pangan yang mendapatkan penugasan impor beras itu mengatakan untuk proses kedatangan sisa beras impor tahap pertama masih terkendala cuaca buruk. Sisa beras impor itu sebanyak 100.000 ton, sementara yang sudah masuk di gudang jumlahnya juga 100.000 ton.

"Karena faktor cuaca di jalan dan di pelabuhan Indonesia per 31 Desember kemarin belum semua kebongkar di Pelabuhan," kata Kepala Bagian (Kabag) Humas Perum Bulog Tomi Wijaya kepada detikcom, Jumat (6/1/2023).

Sumber: finance.detik.com

Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB

نموذج الاتصال