 |
| EVALUASI PEJABAT DAERAH: Mendagri membeberkan evaluasi terhadap para penjabat gubernur, bupati, dan wali kota akan berlangsung setiap tiga bulan sekali - Foto Net. |
Mendagri membeberkan evaluasi terhadap para penjabat gubernur, bupati, dan wali kota akan berlangsung setiap tiga bulan sekali.
Mendagri mengungkapkan soal penjabat gubernur, bupati, dan wali kota tersebut saat mengunjungi Provinsi Aceh pada Kamis, 22 Desember 2022.
Saat itu, Mendagri mengkhususkan permintaan untuk para penjabat di Aceh agar bekerja maksimal.
Disebutkan Mendagri, kerja maksimal yang diberlakukan para penjabat di Aceh akan dapat memperbaiki manajemen pemerintahan.
"Saya minta kerja maksimal guna meningkatkan pendapatan daerah," ujar Mendagri Tito menekankan permintaan.
Diketahui, para penjabat kepala daerah yang dilantik di Aceh mencapai 19 orang.
Salah satu di antara para penjabat kepala daerah di Aceh adalah Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki.
Momen itu menjadi salah satu pelantikan terbanyak seiring dengan terjadinya kekosongan jabatan di Aceh.
Mendagri lantas menyebutkan ASN yang menduduki posisi penjabat kepala daerah sebaiknya memahami bahwa mereka tidak terikat dengan partai politik manapun.
Bahkan, Mendagri menekankan soal mendapatkan posisi seperti mereka yang tidak mengeluarkan biaya politik.
Dengan begitu, mereka harus mampu menunjukkan banyak perubahan baik bagi masyarakat yang dipimpinnya.
"Saya minta kepada seluruh pejabat kepala daerah untuk dapat bekerja maksimal dan melakukan terobosan-terobosan baru," ujarnya lagi.
Bukan hanya itu, Mendagri juga meminta para penjabat kepala daerah agar selalu mendorong anak-anak muda lokal untuk terjun berwirausaha sehingga dapat berdampak bagi kemajuan sektor UMKM.
"Teruslah mencari terobosan dan juga pola-pola yang tepat untuk menghidupkan berbagai sektor ekonomi yang akhirnya upaya menyejahterakan masyarakat dapat terwujud," ujarnya menandaskan.
Sumber : pikiranrakyat.com
