Dari Modal Hanya 3 Juta, Ruliani Nursanti Sukses Kembangkan Toko Kelontongan Bersama BTPN Syariah

 

SUKSES: Toko Kelontong Masa Kini milik Ruliani Nursanti kini berkembang pesat dengan bantuan BTPN Syariah - Foto Dok

BORNEOTREND.COM- Program Tepat Pembiayaan Syariah sukses membawa Ruliani Nursanti menjadi lebih berdaya secara ekonomi, dengan memiliki toko kelontongan sendiri yang diberinya nama Toko Kelontong Masa Kini.

Awalnya Ruliani Nursanti hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Karena keinginannya yang kuat untuk mencari pendapatan lain disela aktivitasnya, Ruliani Nursanti pun mulai mencari-cari lembaga keuangan yang bisa membantunya dalam hal permodalan usaha yang akan dirintisnya.

Hingga akhirnya bertemu lah Ruliani Nursanti dengan seorang teman yang mengajaknya untuk bergabung dalam Program Tepat Pembiayaan Syariah. Ia pun akhirnya di gabungkan dalam Kelompok TMR Pembarasan untuk dilakukan pembinaan sebelum mendapatkan modal usaha dari BTPN Syariah.

Karena kegigihannya mengikuti program pembinaan hingga selesai, lalu juga karena rencana bisnisnya berupa toko kelontongan yang dianggap potensial, Ruliani Nursanti pun akhirnya mendapatkan modal usaha pertama dari BTPN Syariah pada tahun 2019 lalu sebesar Rp3 juta.

“Uang tersebut saya pakai untuk membeli etalase dan membeli sembako hingga rokok sedikit-sedikit dari distributor. Untuk tempat saya manfaatkan lah pekarangan rumah saya untuk dijadikan tempat jualan,” kenang Ruliani Nursanti.


Kini dengan ketekunannya mengembangkan usahanya, Toko Kelontongan Masa Kini miliknya yang beralamat di Kelurahan Banua Anyar RT 7 RW 2 NO 37, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, sudah berkembang pesat. 

Dari hanya separuh pekarangan rumah kini sudah semua pekarangan rumah dibuatnya toko. Barang yang dijual pun juga lebih beragam, baik itu sembako, rokok, snack, aneka minuman dan makanan ringan hingga Bensin dijualnya.

“Kalau bicara omset perharinya bisa tembus hingga Rp5 juta perharinya. Karena omset yang lumayan itu kini saya bisa menambah kredit usaha di BTPN Syariah dari yang hanya Rp3 juta sudah menjadi Rp30 juta,” tambah Ruliani Nursanti.

Ruliani Nursanti pun berkeinginan untuk terus mengembangkan usahanya ini hingga menjadi Toko Ritel Modern dan terus bermitra dengan BTPN Syariah.

“Karena bersama BTPN Syariah saya tidak hanya dibantu dari sisi modal usaha, tapi juga pembinaan dan pelatihan yang intensif agar saya bisa menjadi seorang pengusaha tangguh yang memiliki mental usaha yang disiplin, punya visi kedepan dan profesional,” timpal Ruliani Nursanti.


LENGKAP: Toko Kelontong Masa Kini milik Ruliani Nursanti menjual aneka produk sembako secara lengkap - Foto Dok

Sementara itu, Corporate Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin mengatakan, bahwa Program Tepat Pembiayaan Syariah memang dirancang oleh BTPN Syariah untuk dapat mendorong lebih banyak masyarakat, khususnya ibu-ibu, untuk dapat lebih berdaya secara ekonomi dengan menjadi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Namun tentunya dalam program ini fokus mereka tidak hanya menyediakan terkait masalah permodalan saja, tapi juga pembinaan yang konsisten dan berkelanjutan agar usaha yang dirintis oleh nasabah bisa sukses dan berkembang.

“Makanya pada awal Program Tepat Pembiayaan Syariah kita bentuk sebuah kelompok kecil dulu. Kita kumpulkan orang-orang yang tertarik mengikuti program ini dalam 1 wilayah, misalnya dalam 1 kelurahan atau kecamatan,” beber Ainul Yaqin.

Setelah itu kelompok kecil ini akan dibina secara konsisten selama 5 hari. Dalam pembinaan ini mereka akan diajak untuk berprilaku disiplin, menabung bahkan mulai memikirkan usaha yang akan dirintisnya.

“Dari pembinaan tadi nanti akan terlihat, mana dari mereka yang memang punya komitmen kuat mana yang tidak. Setelah pembinaan ini baru lah kita pilih orang-orang yang memang kita yakini bisa bekerjasama dengan BTPN Syariah untuk mendapatkan modal usaha tanpa agunan,” terang Ainul Yaqin.

Setelah mendapatkan modal usaha tanpa agunan, mereka tetap dilakukan pembinaan secara konsisten oleh BTPN Syariah, salah satunya dengan cara dimonitoring tiap 2 minggu sekali.

“Tujuan monitoring ini untuk memastikan usaha mereka benar-benar bisa berjalan dengan baik. Selain itu ini juga penting bagi tim BTPN Syariah untuk ikut mencarikan solusi jika usahanya terjadi masalah selama perjalanannya,” tutur Ainul Yaqin.

Dengan cara ini Ainul Yaqin mengklaim di Provinsi Kalsel yang meliputi 10 Area dan 14 Kecamatan, sudah ada 33.000 UMKM yang menjadi mitra BTPN Syariah di Program Tepat Pembiayaan Syariah. Bahkan pinjaman usaha mereka kini tidak hanya jutaan rupiah saja, namun sudah menembus angka puluhan hingga ratusan juta rupiah.

“Kami tentunya bangga atas pencapaian ini, karena kita bisa membantu banyak masyarakat menjadi UMKM yang tangguh dan berdaya, khususnya ibu-ibu. Dengan demikian mereka tentunya bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarganya masing-masing,” tukas Ainul Yaqin.

Penulis: Arief Rahman

Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB

نموذج الاتصال