Wakili Dandim, Pasiter Kapten Inf Wahyono Hadiri Pembukaan Rakor Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting

HADIRI RAKOR: Pasiter Kodim 1022/Tnb Kapten Inf Wahyono mewakili Dandim 1022/Tnb Letkol Inf Aldin Hadi SH MTr (Han) menjadi pembicara pada rakor pemantauan dan evaluasi kinerja tim percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu – Foto Dok

BORNEOTREND.COM – Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1022/Tnb Kapten Inf Wahyono mewakili Dandim 1022/Tnb Letkol Inf Aldin Hadi SH MTr (Han) menghadiri pembukaan rapat koordinasi (rakor) pemantauan dan evaluasi kinerja tim percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu di Seroja Hall 2 Lantai 4 Hotel Ebony, Jalan Raya Batulicin, Kelurahan Batulicin, Selasa (18/10/2022).

Kegiatan rakor digelar sebagai wadah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan yang dicapai oleh tim percepatan penurunan stunting yang sedang digencarkan oleh Pemkab Tanah Bumbu.

Dalam forum rapat juga dibahas target nasional prevalensi penurunan stunting pada tahun 2024 yang tertuang dalam Perpres 72 tahun 2021 dan RPJM sebesar 14 persen, sedangkan Prevalensi Stunting Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2021 sebagai predikat terendah untuk wilayah Kalimantan Selatan dengan angka 18,7 persen yang artinya masih ada 4,7 persen angka minimal yang harus dikejar untuk mencapai target Nasional pada tahun 2024.

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja TPPS tahun 2021 untuk Lokus Nasional, Provinsi Kalimantan Selatan berada pada peringkat 2, untuk kinerja 8 aksi konvergensi menduduki urutan ke-3 target nasional prevalensi stunting pada tahun 2024.

Demi mencapai semua itu, diperlukan penguatan komitmen bersama TPPS Kabupaten, Kecamatan dan Desa serta lintas sektoral lainnya, serta senantiasa berkoordinasi serta mengembangkan inovasi dalam percepatan penurunan stunting di wilayah Tanbu.

“Keikutsertaan TNI dalam mendukung program penurunan angka stunting di seluruh wilayah Indonesia diwujudkan dengan adanya program Bapak Asuh Anak Stunting, untuk Kabupaten Tanah Bumbu Dandim 1022/Tnb,” ujar Kapten Wahyono mewakili Letkol Inf Aldin Hadi.

Kapten Wahyono juga menyampaikan pokok-pokok rencana Bapak Asuh Anak Stunting di wilayah Kabupaten melibatkan peran serta Forkopimda, anggota DPRD, para Kepala SKPD, Pengusaha, Forkopimcam, para Kades serta tokoh masyarakat yang secara bersama-sama mengambil bagian menjadi bapak/ibu asuh anak stunting dalam pelaksanaan kegiatan mengatasi/mengentaskan permasalahan anak-anak Stunting yang ada di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu sehingga target yang ditetapkan tercapai.

“Adapun cara Bapak Asuh Anak Stunting untuk melakukan perannya adalah mengajak Stakeholder dan Linsek serta pelaku usaha dalam program memberikan bantuan berupa nutrisi, beras, susu, telur dan makanan yang mengandung protein tinggi untuk prioritas 232 anak stunting selama 3 bulan,” ucapnya.

Kemudian akan melakukan pengecekan secara berkala minimal 1 kali seminggu dengan melibatkan peran Babinsa dan Linsek yang ada di wilayah serta TPPS dalam memantau perkembangan anak stunting yang ada di wilayah binaannya.

“Dengan peran serta seluruh pihak, target penurunan Stunting 2024 dan tahun 2045 generasi emas optimis akan tercapai,” pungkas Wahyono.

Kegiatan ini dihadiri pula oleh berbagai pihak seperti Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu Mahriadinor Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tanah Bumbu Hj Wahyu Windarti Zairullah, Kadinkes Tanah Bumbu H Setia Budi, Kadis P3AP2KB Tanah Bumbu Hj Narni, Kepala Puskesmas se-Tanah Bumbu, Tim Pakar Audit Stunting dan Tim Percepatan Pembangunan Tanah Bumbu.

Penulis: Jack

Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB

نموذج الاتصال