Meta Ingatkan Pengguna Facebook, Ada Lebih 400 Aplikasi Jahat Bagi Smartphone

APLIKASI JAHAT: Meta memperingatkan satu juta pengguna Facebook ada lebih 400 aplikasi jahat yang dirancang bagi smartphone - Foto Net.


BORNEOTREND.COM - Meta Inc memperingatkan satu juta pengguna Facebook bahwa mereka telah "diekspos" ke aplikasi smartphone yang mencuri password jejaring sosial padahal aplikasi ini tampaknya tidak berbahaya.

Sepanjang tahun ini, Meta telah mengidentifikasi lebih dari 400 aplikasi jahat yang dirancang bagi smartphone yang didukung software Apple atau Android serta tersedia di Google Play Store dan App Store.


"Aplikasi ini terdaftar di Google Play Store dan Apple App Store dan menyamar sebagai aplikasi editor foto, game, layanan VPN, aplikasi bisnis, dan utilitas lain untuk mengelabui orang agar mengunduhnya," kata Meta dalam posting blog, seperti dilansir dari AFP, Selasa (11/10/2022).


Aplikasi sering meminta pengguna untuk log-in dengan informasi akun Facebook mereka untuk menggunakan fitur yang dijanjikan, namun ini jadi jalan untuk mencuri nama pengguna dan password jika dimasukkan, menurut tim keamanan Meta.

"Mereka hanya mencoba mengelabui orang agar memasukkan informasi login mereka dengan cara yang memungkinkan peretas mengakses akun mereka," kata David Agranovich, Director of Threat Disruption Meta.

"Kami akan memberi tahu satu juta pengguna bahwa mereka mungkin telah terpapar aplikasi ini; itu tidak berarti mereka telah disusupi."

Lebih dari 40% aplikasi yang terdaftar di Meta melibatkan cara untuk mengedit atau memanipulasi gambar, dan beberapa di antaranya tampak sederhana seperti menggunakan ponsel cerdas.

"Perkiraan kami adalah jenis pengembang aplikasi jahat ini mencoba menargetkan beberapa layanan. Penargetan ini tampaknya relatif tidak pandang bulu - membuat orang mengunduh aplikasi di seluruh dunia dalam upaya untuk mendapatkan akses ke kredensial login sebanyak mungkin," terang David Agranovich.

Meta mengatakan bahwa mereka telah membagikan temuannya dengan Apple dan Google.

Apple mengatakan kepada AFP hanya 45 dari 400 aplikasi yang disorot oleh Meta berada di sistem operasinya, dan perusahaan telah menghapusnya dari toko aplikasinya.

Google mengatakan bahwa sebagian besar aplikasi yang ditandai Meta telah diidentifikasi dan dihapus dari Play Store oleh sistem pemeriksaannya sendiri.

"Semua aplikasi yang diidentifikasi dalam laporan tidak lagi tersedia di Google Play," kata seorang juru bicara Google. "Pengguna juga dilindungi oleh Google Play Protect, yang memblokir aplikasi ini di Android."

Sumber : CNBC Indonesia
Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB

نموذج الاتصال