Program Ekstensifikasi Lahan Tidur Dari Kementan RI di Desa Batuah Berhasil, Bupati Kapuas Langsung Hadiri Acara Panen Raya

PANEN RAYA: Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat melakukan panen raya padi hasil program ekstensifikasi lahan tidur Kementan RI di Desa Batuah, Kecamatan Basarang – Foto Dok

BORNEOTREND.COM - Kementerian Pertanian RI berhasil melaksanakan program ekstensifikasi lahan tidur di Desa Batuah, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas.

Keberhasilan ini ditandai dengan dilakukannya panen raya padi yang langsung dihadiri Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat bersama Dirjen  Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan RI, Ali Jamil dan Forkopimda setempat, Sabtu (27/8/2022).

Diharapkan keberadaan lahan ini turut memacu swasembada pangan serta mendorong penguatan ketahanan pangan nasional. 

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan RI, Ali Jamil yang hadir dalam acara panen raya ini menyampaikan, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya lahan dan air, serta pemberdayaaan petani dalam meningkatkan kesejahteraan petani terus dioptimalkan dengan kegiatan ekstensifikasi lahan Food Estate, salah satunya di Kabupaten Kapuas.

"Ekstensifikasi lahan ini merupakan strategi dan terobosan dalam penabahan luas sawah peningkatan produksi beras sebagai upaya menjaga stok cadangan pangan nasional, terutama mengantisipasi krisis pangan," kata Ali Jamil.

Dia menambahkan, lokasi ekstensifikasi lahan di Desa Batuah, Kecamatan Basarang sudah 15-20 tahun tidak pernah ditanam padi. 

Menurutnya, kegiatan ekstensifikasi lahan dari Kementan RI mendapat sambutan baik dari petani. 

Ali Jamil mengatakan, total lahan ekstensifikasi di Desa Batuah seluas 430 hektare. Dari jumlah itu yang ditanam padi seluas 333 hektare dan dari luasan 333 hektare, yang sudah siap panen seluas 100 hektare.

"Luas tanaman yang siap dipanen hari ini seluas 35 hektare terletak di Rey 6 dan Rey 7. Dengan potensi hasil per hektar 3,5 sampai 4 ton," kata Ali Jamil. 

Sedangkan untuk varietas padi yang ditanam petani merupakan varietas padi lokal Siam seperti Siam Gaul, Siam Kupang, Siam Mayang, Karangdukuh, Pandak, Bayar Pahit, Palas Udang dan Krukut.

Sementara itu, Bupati Kapuas, Ir Ben Brahim S Bahat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Kementerian Pertanian RI yang telah menetapkan Kabupaten Kapuas sebagai kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah.

"Ada banyak bantuan yang luar biasa dari pusat, sehingga Kabupaten Kapuas semakin dibantukan dalam bidang pertanian," ujar Ben Brahim.

Sejak 7 tahun lalu, lanjut orang nomor satu di Kabupaten Kapuas ini, wilayahnya telah menjadi lumbung padi dan berkontribusi sebesar 51 persen di Kalimantan Tengah.

"Dan saya bangga kepada masyarakat Kapuas yang begitu gigih dan semangat selalu untuk membuka lahan baru eksentifikasi. Kita lihat hari ini produksinya 4 ton dan ini padi lokal. Kalau ini padi unggul mungkin bisa mencapai 8 hingga 9 ton," tutur Bupati Ben Brahim.

Ke depannya, Bupati Kapuas optimis sektor pertanian di wilayahnya akan terus membaik jika semua ditata dengan baik mulai dari air dan prasarana dan sarana lainnya.

"Harapannya program ini nanti pelan-pelan akan terus diperbaiki, dengan bantuan Bapak Presiden dan Kementerian Pertanian yang telah mendukung ketahanan pangan di Kalimantan tengah ini, khususnya di Kabupaten Kapuas dan kita yakin serta percaya bahwa Indonesia ke depan menjadi lumbung pangan dunia," tukas Ben Brahim.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kebijakan pengembangan pertanian nasional difokuskan pada pengokohan ketahanan pangan, kemandirian pangan dan bermuara pada terwujudnya kedaulatan pangan nasional.

"Peran penting menjaga ketersediaan pangan nasional tidak hanya tugas Kementerian Pertanian, tapi juga merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Penyediaan pangan tersebut terutama yang berasal dari produksi dalam negeri," terangnya. 

Penulis: Fridol

Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB

نموذج الاتصال