![]() |
OLAH TKP: Tim Inafis Polres Tanah Bumbu mendatangi lokasi pembunuhan di Desa Saring Sungai Bubu untuk melakukan olah TKP – Foto Dok |
"Iya benar, Ibu Nor Laila meninggal dunia tadi subuh Sekitar jam 2 di rumah. Saya mendengar kabar itu. Semua menangis, apalagi kami melihat gambar almarhum ada bertiga bersama anak-anaknya," kata Kepala Desa Saring Sungai Bubu, Bustani.
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo SIK melalui Kasi Humas AKP H Made Rasa membenarkan semua korban meninggal dunia.
"Benar semuanya meninggal dunia,” katanya saat dihubungi Borneo Trend.
Dia menceritakan, pada kejadian itu anaknya bernama Nor Madinah (6) meninggal dunia terlebih dahulu. Kemudian disusul adiknya Muhammad Fahri (4) yang meninggal setelah sempat dibawa ke rumah sakit.
Korban terakhir, Nor Laila yang menyaksikan kedua buah hatinya dibunuh secara keji oleh tersangka Iyan mengalami luka parah di bagian leher karena sabetan benda tajam oleh tersangka. Setelah sempat menjalani perawatan medis, Nor Laila meninggal dunia menyusul kedua malaikat kecilnya.
“Almarhumah Norlaila dimakamkan oleh keluarganya di samping kedua anaknya, Noor Madinah dan Muhammad Fahri di Desa setempat, Ba’da Sholat Dzuhur,” ungkap AKP Made.
![]() |
FOTO BERSAMA: Almarhum Nor Laila berfoto bersama dua anaknya Nor Madinah dan Muhammad Fahri – Foto Dok |
Kemudian setelah tersangka Iyan membawakan es tersebut ke rumah korban, ternyata es tersebut ditumpahkan oleh Nor Laila.
“Tersangka justru emosi kemudian mendekati korban akan tetapi korban berteriak minta tolong sehingga membuat tersangka panik lalu memegang kepala korban dengan menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanan tersangka memegang sebilah pisau dimana pada saat itu posisinya berada di dalam kamar korban,” katanya.
Melihat ibunya berteriak, anak korban Nor Madinah umur 6 tahun memukul-mukulkan bantal ke arah tersangka. Nah, saat itulah tersangka Iyan menusuk dada bocah perempuan berusia 6 ini sehingga membuatnya jatuh ke kasur dengan kondisi luka parah dan mengeluarkan banyak darah.
“Setelah itu adik korban atas nama Muhammad Fahri juga berusaha memukul tersangka sehingga tersangka kembali menusuk dada bocah berusia 4 tahun ini. Fahri juga terluka parah dan tersungkur di kasur dekat dengan kakaknya,” ujarnya.
Melihat kedua anaknya ditusuk, korban atas nama Nor Laila berusaha merebut pisau dari tangan Iyan. Akibatnya tangan kiri korban sobek.
Lebih sadis lagi, tersangka Iyan langsung menggorok leher korban hingga wanita berusia 39 tahun ini jatuh ke kasur dalam keadaan mengeluarkan banyak darah.
Sementara itu, mendengar suara teriakan dari arah rumah korban, salah seorang saksi yang juga tetangga korban atas nama Hamli berusaha mencari tahu dengan melihat ke dalam rumah korban. Lelaki berusia 53 tahun ini melihat korban sudah berdarah. Tersangka Iyan yang mengetahui kehadiran Hamli, berlari menuju ke arah dapur lalu kabur dengan cara melompat melalui jendela belakang ruang dapur.
Pelaku yang kabur kemudian dikejar petugas setelah mendapat keterangan dari saksi mengenai ciri-ciri dan identitas pelaku penganiayaan dan pembunuhan.
Pada hari Sabtu tanggal 04 Juni 2022 sekitar jam 01.30 Wita, petugas gabungan dari Unit Resmob Polres Tanah Bumbu, Unit Kamneg Sat Intelkam Polres Tanah Bumbu dan Unit Reskrim Polsek Kusan Hilir serta Unit Resmob Polda Kalsel yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Tanah Bumbu AKP Wahyudi SSos mengamankan pelaku Iyan di Desa Penyolongan, Kecamatan Kusan Hilir.
Penulis: Jack