Banua Berduka, Mantan Gubernur Kalsel Ir H Muhammad Said Tutup Usia

 

WAFAT: Mnatan Gubernur Kalsel Ir H Muhammad Said - Foto Nett


BORNEOTREND.COM - Banua kembali berduka. Itu setelah mantan Gubernur Kalsel Periode 1985 – 1995 yang juga mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah/Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (DPD/MPR-RI) 2004 - 2009 Ir H Muhammad Said menghembuskan nafas terakhirnya.

Dari pesan berantai yang diterima di WhatsApp, Ir H Muhammad Said meninggal pada Rabu, 15 Rajab 1443 H atau 16 Februari 2022 Masehi jam 05.15 WIB di usia 85 tahun. Ada pun alamat duka yaitu di JL. Duta Indah I No 12 Pondok Indah Jakarta Selatan. 

Ir H Muhammad Said sendiri meninggalkan 4 orang putra putrinya, diantaranya Faisal Rizani, Laila Refiana, Dewi Damayanti (Anggota DPRD Provinsi Kalsel) dan Melda Sari.

Ir H Muhammad Said juga merupakan mertua dari H. Gusti Farid Hasan Aman (Anggota DPD RI Perwakilan Provinsi Kalsel) dan H Ahmadi Noor Supit (Politisi Senior Partai Golkar).

Dari berbagai sumber yang diambil, semasa hidupnya lelaki kelahiran Kandangan, 8 September 1936 lalu ini pernah mengemban berbagai jabatan strategis sebelum menjabat Gubernur Kalsel. Diantaranya Kepala Pekerjaan Umum Daerah Kalimantan Selatan (1964), Kepala Badan Pelaksana Harian Bidang Pembangunan Kal-Sel (1965), Kepala Bagian Pembangunan Prasarana Kal-Sel (1966), Anggota BPH Kal-Sel (1966-1971), Karo Perencanaan Pembangunan (1969-1973), Kepala Direktorat Pembangunan Kal-Sel (1973-1977), Karo Pembangunan Kal-Sel (1977-1981) sampai Wagub Kal-Sel (1981). Baru setelahnya Ir H Muhammad Said diberi amanah untuk menjadi Penjabat Gubernur Kal-Sel (1984) hingga menjadi Gubernur Kalsel (1985-1995).

Selain itu Ir H Muhammad Said juga pernah menduduki sejumlah jabatan di banyak organisasi, diantaranya Ketua Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI) Kal-Sel (1966), Anggota Dewan Pengawas PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) (1972-1980), Ketua Lembaga Pendidikan Kejuruan Nasional Indonesia (LPKNI) (1979), Penasihat Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) (1980), Penasihat Persatuan Insinyur Indonesia (PII) (1980), Ketua Yayasan Jantung Sehat Kal-Sel (1984), Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Kal-Sel (1982) bahkan Ketua KONI Kal-Sel (1982).

Penulis/Sumber: Arief Rahman/Nett

Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB

نموذج الاتصال