![]() |
| RAMAI: Wali Kota Lisa berfoto bersama sejumlah anak difabel pada peringatan HDI 2025 - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 di Banjarbaru kembali menjadi ruang pertemuan penting bagi seluruh unsur yang peduli terhadap kesetaraan. Bertempat di Aula Gawi Sabarataan, Kamis (11/12/2025), kegiatan yang dihelat Dinas Pendidikan tersebut berlangsung semarak dan menggugah kesadaran publik mengenai pentingnya lingkungan yang inklusif.
Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, yang selama ini dikenal aktif mendorong pengarusutamaan layanan bagi penyandang disabilitas. Kehadiran beliau memberi energi positif bagi peserta dan undangan, khususnya orang tua dan anak-anak difabel yang mengikuti agenda dari awal hingga akhir.
Salah satu bagian yang meninggalkan kesan mendalam adalah penayangan video berisi dokumentasi perjalanan hidup para penyandang disabilitas di Banjarbaru. Video tersebut merekam kisah nyata tentang semangat, kreativitas, sekaligus tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Tamu undangan tampak terbawa suasana haru, termasuk Wali Kota, yang dengan penuh empati menyimak setiap kisah yang ditampilkan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Lisa mengungkapkan rasa bangga yang begitu kuat terhadap para peserta didik disabilitas.
“Sebagai Wali Kota saya pribadi juga sebagai seorang ibu merasa sangat bangga dan bersyukur melihat bagaiman anak-anak kita yang berkebutuhan khusus terus menunjukkan semangat yang luar biasa,” ucapnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Ia juga memaparkan perkembangan pendidikan inklusi di Banjarbaru yang terus menunjukkan kemajuan. Saat ini, tercatat 629 siswa berkebutuhan khusus tersebar di 44 sekolah inklusi di kota tersebut.
“Angka ini bukan sekadar data tetapi bukti bahwa Banjarbaru terus berubah menjadi Kota yang terbuka, ramah dan memberikan ruang seluas-luasnya bagi semua anak untuk berkembang,” tegasnya.
Banjarbaru kini menjadi pelopor di Kalimantan Selatan dalam penyediaan layanan yang lebih sistematis bagi anak berkebutuhan khusus melalui Unit Layanan Disabilitas (ULD). Layanan asesmen tanpa biaya, konsultasi untuk guru dan orang tua, hingga fasilitasi pendamping belajar menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap pendidikan inklusi.
Berbagai penampilan dan apresiasi turut meramaikan peringatan HDI 2025, mulai dari pentas seni penyandang disabilitas hingga pemberian penghargaan kepada guru inspiratif, orang tua peduli inklusi, dan lembaga yang turut berkontribusi. Pembagian perlengkapan sekolah juga dilakukan sebagai wujud dukungan terhadap keberlanjutan pendidikan peserta didik difabel.
Melalui peringatan ini, Pemerintah Kota Banjarbaru menegaskan kembali komitmennya untuk terus mewujudkan ruang inklusif bagi seluruh warga. Dengan kolaborasi pemerintah, satuan pendidikan, komunitas, dan masyarakat luas, Banjarbaru ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Sumber: MC Banjarbaru
