Banjarmasin Environmental Awards 2025, Wawali Ananda Dorong Aksi Kolektif Hadapi Krisis Sampah dan Iklim

POSE: Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, berfoto bersama pegiat lingkungan yang telah berkontribusi menjaga keberlanjutan kota di Banjarmasin Environmental Awards (BEA) 2025 - Foto Dok Istimewa

BORNEOTREND.COM, KALSEL – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Lingkungan Hidup kembali menyelenggarakan Banjarmasin Environmental Awards (BEA) 2025, sebuah ajang apresiasi bagi para pegiat lingkungan yang telah berkontribusi menjaga keberlanjutan kota. Gelaran yang berlangsung di Hotel Banjarmasin International (HBI) pada Selasa (2/12/2025) itu menghadirkan sejumlah tokoh, komunitas, pelajar, hingga pelaku usaha yang selama ini aktif dalam berbagai program pengelolaan lingkungan.

Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, hadir langsung menyerahkan penghargaan kepada para penerima sekaligus menyampaikan pentingnya memperkuat gerakan bersama menghadapi tantangan ekologis yang kian nyata. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghormatan terhadap upaya konkret yang sudah dijalankan berbagai pihak dalam menjaga kualitas lingkungan hidup.

“Ini bentuk pengakuan atas komitmen dan kerja keras para pejuang lingkungan. Yang terpenting adalah konsistensinya. Menjaga lingkungan bukan tugas satu dua orang, tapi tanggung jawab kita semua dari rumah tangga sampai pelaku usaha,” ujar Ananda.


Dalam sambutannya, ia juga menyoroti persoalan sampah makanan yang masih mendominasi jumlah timbulan sampah di Banjarmasin. Menurut Ananda, hampir separuh sampah kota berasal dari food waste, sebuah kondisi yang memperlihatkan betapa rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola konsumsi.

“Masih banyak yang membubazirkan makanan, padahal di luar sana banyak yang berjuang untuk makan. Ini harus menjadi refleksi bersama. Ulun harap ada kesadaran penuh dari buhan pian sabarataan,” ungkapnya.

Ananda berharap BEA 2025 mampu menjadi pemicu lahirnya lebih banyak komunitas dan inovasi ramah lingkungan, terutama dari kalangan generasi muda. Ia menilai pendidikan lingkungan harus terus diperluas agar kesadaran menjaga bumi tertanam sejak dini.

“Ulun berharap ajang ini menjadi milestone untuk memastikan program-program lingkungan tetap berkelanjutan dan semakin melibatkan generasi muda,” tutupnya.

Penulis: Realita Nugraha 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال