![]() |
| SOSOK: Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Dugaan penggelapan dana sebesar Rp2,6 miliar oleh Bendahara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru memicu kehebohan publik. Bendahara tersebut dilaporkan menghilang sejak 3 November 2025 dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Wali Kota Banjarbaru Hj. Erna Lisa Halaby menegaskan bahwa pemerintah kota langsung merespons isu tersebut dengan langkah cepat. Ia telah menginstruksikan inspektorat untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.
“Saya sudah mendengar isu yang berkembang dan langsung meminta pihak inspektorat untuk melakukan penyelidikan,” ujarnya, Senin (17/11/2025).
Wali Kota Lisa juga meminta Sekretaris Daerah, Inspektorat, dan Kepala Dinas Kesehatan memastikan validitas dugaan penyalahgunaan anggaran. Ia menegaskan bahwa jika ditemukan pelanggaran, sanksi tegas sesuai regulasi akan diterapkan.
“Jika terbukti, sanksi sesuai peraturan yang berlaku akan diberikan, dan uang yang disalahgunakan harus segera dikembalikan ke kas daerah,” tegasnya.
Untuk mencegah kasus serupa terulang, ia menginstruksikan seluruh SKPD memperketat pengawasan internal dan memastikan setiap proses pengelolaan keuangan mengikuti standar operasional yang berlaku.
“Ini bagian dari tanggung jawab kita menjaga amanah rakyat dan memastikan pengelolaan keuangan daerah berjalan sesuai aturan,” katanya.
Wali Kota Lisa menegaskan bahwa pemerintah kota berkomitmen menjaga transparansi selama proses penyelidikan berlangsung. “Pemerintah kota memastikan penyelidikan dilakukan sampai terang benderang, mengutamakan kepentingan publik, dan memberikan sanksi tegas bagi setiap pelanggaran,” tuturnya.
Ia kembali menekankan sikap tegas terhadap penyalahgunaan keuangan negara. “Saya tidak akan mentolerir meskipun satu rupiah uang rakyat disalahgunakan. Setiap pengeluaran harus sesuai SOP dan dapat dipertanggungjawabkan di tiap SKPD,” tegasnya.
Ia berharap langkah tersebut dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah Kota Banjarbaru.
Penulis: Fathur
