![]() |
| KOORDINASI: Wakil Bupati Barsel, Kristianto Yudha, memimpin rapat terkait PETI di Aula Serbaguna Sekretariat Daerah Barsel - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALTENG – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) tak tinggal diam menghadapi maraknya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang kian meresahkan masyarakat. Dalam waktu dekat, Pemkab Barsel akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menangani persoalan tersebut.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Barsel, Kristianto Yudha, ST, usai memimpin rapat bersama unsur Forkopimda, para asisten, kepala SOPD, camat, kepala desa, serta sejumlah tokoh masyarakat di Aula Serbaguna Sekretariat Daerah Barsel, Senin (3/11/2025).
"Hasil rapat ini akan segera kami laporkan kepada Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri, ST, karena kewenangan pembentukan Satgas ada di beliau," jelas Kristianto.
Ia menerangkan, Satgas yang akan dibentuk nantinya tidak hanya terdiri dari unsur pemerintah, tetapi juga melibatkan camat, lurah, hingga tokoh masyarakat. Tim ini akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan sosialisasi, edukasi, dan penertiban terhadap aktivitas PETI.
"Kita ingin pendekatannya tidak langsung represif. Masyarakat perlu diedukasi terlebih dahulu tentang dampak lingkungan dan aturan perizinan yang benar," tegasnya.
Kristianto menambahkan, persoalan PETI bukan hanya terjadi di Barito Selatan, tetapi juga menjadi isu nasional yang marak di berbagai daerah seperti Bangka Belitung, Jambi, dan Riau. Pemerintah pusat, katanya, saat ini juga tengah menyiapkan regulasi baru guna memperkuat pengawasan dan penindakan terhadap aktivitas penambangan ilegal.
"Sambil menunggu regulasi dari pusat, kita bentuk dulu Satgas di daerah. Setidaknya langkah ini bisa meminimalkan dampak PETI terhadap lingkungan dan masyarakat," pungkasnya.
Penulis: Digdo
