Peringati Hari Wayang, Taman Budaya Gelar Kolaborasi Wayang Gung dan Wayang Kulit Banjar

 

Penampilan Wayang Gung berkolaborasi dengan Wayang Kulit Banjar, di Gedung Pertunjukan Bakhtiar Sanderta Taman Budaya Kalsel. Jumat (7/11/2025).
(Foto: Khairiadi Asa)

BORNEOTREND.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel melalui UPTD Taman Budaya Kalsel, menggelar Wayang Gung dan Wayang Kulit Banjar. Menampilkan kolaborasi Sanggar Pringgandani, Sanggar Gowawijaya, Dalang Ririt, dan Penabuh Sanggar Campala Riza, dalam cerita Tabat Sitabanda. Secara bergantian dalam alur cerita yang sama ditampilkan Wayang Gung dan Wayang Kulit Banjar, bertempat di Panggung Bakhtiar Sanderta Taman Budaya Kalsel, Jumat (8/11/2025) malam.

Pergelaran ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional 7 November 2025, kerja sama dengan SPSI (Serikat Pemersatu Seniman Indonesia) Kalsel. Dalam sambutannya Ketua SPSI, yang diwakili Widi Gunawan, pergelaran wayang ini merupakan kolaborasi beberapa sanggar dan dalang, seniman yang terlibat juga lintas generasi. 

Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel Suharyanti menyampaikan pergelaran wayang Gung dan Wayang Kulit Banjar ini bisa menjadi sarana untuk pengalaman antara para seniman.

"Pergelaran ini menampilkan kolaborasi beberapa sanggar dan dalang, juga bisa menjadi sarana berbagi pengalaman bagi seniman yang senior dengan yang masih muda. Agar bisa terus berkarya memajukan seni budaya di Banua," ujar Suharyanti.

Disamping dihadiri perwakilan beberapa instansi terkait juga hadir para seniman, budayawan dan akademisi. Diantaranya hadir Yadi Muryadi, Jhonson Marzuki, Suwarjia, Sulisno, Khairiadi Asa (Dewan Kesenian Kalsel).

Suwarjia atau sering dipanggil Mas Jio (dosen seni tari Universitas PGRI Kalsel) mengharapkan para pelaku seni wayang Gung maupun Wayang Kulit, terus mengasah kemampuannya. Terus berinovasi dan bersinergi antar pelaku seninya. 

"Untuk Wayang Gung sebaiknya dibuatkan narasi para tokohnya yang ditampilkan. Biar nanti anak-anak pelajar atau mahasiswa bisa mempelajarinya, dan suatu saat mereka juga bisa menampilkan. Bikin pertunjukan Wayang Gung versi mereka dengan bantuan alur cerita dan narasi yang sudah ada," ucap Mas Jio berharap.

Penulis: Khairiadi Asa

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال