DPRD Kotabaru Tekan PLN Atasi Krisis Listrik di Tiga Pulau Terluar

DIALOG: Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru melakukan pembahasan terkait solusi keterbatasan pasokan listrik di tiga pulau kecil yang ada di Kecamatan Pulau Laut Kepulauan - Foto Dok Istimewa

BORNEOTREND.COM, KALSEL – Tiga pulau kecil di Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru yakni Pulau Kerayaan, Pulau Kerasian, dan Pulau Kerumputan, masih mengalami keterbatasan pasokan listrik. Hingga kini masyarakat hanya menikmati listrik pada malam hari, sementara untuk aktivitas di siang hari warga terpaksa mengandalkan genset, termasuk kantor desa.

“Kami pakai genset, memang untuk BBM itu sudah dianggarkan, tapi minus karena pemakaian setiap hari 10 sampai 15 liter,” ujar Kepala Desa Pulau Kerayaan, Sugianto.


Masalah listrik ini juga berdampak pada dunia pendidikan. Sekolah yang kini dituntut menyesuaikan pembelajaran digital tidak dapat memanfaatkan fasilitas bantuan pemerintah secara optimal.

“Kami dapat bantuan dari pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Itu butuh daya, dan kami hanya mengandalkan genset. Kadang-kadang ada kendala genset rusak sehingga kegiatan belajar mengajar tidak maksimal dan tujuan pemerintah memberikan bantuan itu tidak tercapai,” ungkap guru SMPN 2 Pulau Laut Kepulauan, Ahmad Muzakir.

Menanggapi keluhan tersebut, Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru telah memanggil manajemen PLN. Ketua Komisi II, Abu Suwandi, menyebutkan telah ada solusi awal yang kemungkinan dapat segera dijalankan.

“Setelah kami memanggil PLN dan kawan-kawan kepala desa, tadi sudah ada solusinya. Untuk solusi jangka pendek akan diusahakan listrik menyala semaksimal mungkin sambil menunggu solusi jangka panjang,” jelasnya.

PLN menyambut positif usulan tersebut, namun menegaskan diperlukan penambahan fasilitas yang berpotensi menambah biaya operasional.

“Kami perlu menambah beberapa fasilitas, dari sisi cadangan BBM harus ditambah, petugasnya juga,” kata Assistant Manager Perencanaan PLN UP3 Tanah Bumbu, Rizelly.

Sementara itu, PLN telah memprogramkan operasional listrik 24 jam di wilayah kepulauan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan berbasis tenaga surya untuk menggantikan mesin diesel yang digunakan. Kajian telah selesai dan usulan disebut telah disetujui, namun belum ada kepastian mengenai realisasi anggaran, apakah pada 2026 atau 2027.

Penulis: Nazat Fitriah 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال