Diskominfosp Tanah Bumbu Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Medsos, Tingkatkan Kompetensi Jurnalis Daerah

RAMAI: Diskominfosp Tanbu menggelar pelatihan jurnalistik dan pengelolaan media sosial untuk awak media - Foto Dok Istimewa

BORNEOTREND.COM, KALSEL – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfosp) Kabupaten Tanah Bumbu menyelenggarakan pelatihan jurnalistik dan pengelolaan media sosial untuk meningkatkan kompetensi para jurnalis serta penggiat media digital di daerah.

Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum, M. Yamani, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang komunikasi dan informasi publik.

“Di era digital dan keterbukaan informasi saat ini, peran jurnalis tidak hanya sebatas pemberitaan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam membentuk opini publik, menjaga transparansi, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” ujar Yamani saat membuka kegiatan di Ruang Mahligai Iman, Kantor Bupati Tanah Bumbu.


Kepala Diskominfosp Tanah Bumbu, Al Husain Mardani, menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan kemampuan ASN, jurnalis, dan penggiat media sosial dalam mengelola informasi secara profesional dan bertanggung jawab.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap penyebaran informasi pemerintah yang lebih jernih, akurat, dan berimbang,” katanya.

Pelatihan bertema “Jurnalisme di Era Algoritma: Antara Idealisme dan Bisnis Media” ini menghadirkan dua narasumber kompeten, yakni Toto Fachruddin, Sekretaris PWI Provinsi Kalimantan Selatan sekaligus Deputy Director Radar Banjarmasin Group, serta Dhana Kencana dari media IDN Times.

Kegiatan yang digelar Selasa (11/11/2025) itu juga menghadirkan Pemimpin Redaksi interaksi.co, Puja Mandela, sebagai moderator.

Toto Fachruddin dikenal memiliki pengalaman panjang di industri media dan akademik. Berdasarkan catatan LinkedIn, ia menyelesaikan studi Sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Magister Media dan Komunikasi di Universitas Airlangga Surabaya.

Sementara itu, Dhana Kencana merupakan jurnalis multitalenta yang pernah menjadi staf editorial, fotografer, dan videografer. Ia juga penerima Penghargaan Jurnalistik tentang Anak 2023 dari UNICEF dan AJI Indonesia, serta finalis Infografis MediaMIND Award 2025.

Dalam materinya, Dhana Kencana menyoroti transformasi media lokal di tengah era algoritma dan digitalisasi. Menurutnya, jurnalis masa kini harus memiliki kemampuan multiskil tidak hanya menulis, tetapi juga mampu memproduksi konten multimedia dan memahami logika algoritma media sosial.

Ia menawarkan lima solusi bagi media daerah: meningkatkan kapabilitas digital, memperkuat strategi media sosial, melakukan diversifikasi pendapatan, mengintegrasikan idealisme dan bisnis media, serta memperluas kolaborasi lokal.

Adapun Toto Fachruddin, ia lebih menekankan pada aspek manajemen media dan kedekatan dengan audiens. Ia menilai banyak media di daerah masih dikelola secara mandiri tanpa tim yang solid.

“Menjalankan perusahaan media tidak bisa sendirian. Harus ada tim dengan peran yang jelas agar media bisa tumbuh secara profesional,” ujarnya.

Toto juga mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap platform digital. Menurutnya, media tak lagi cukup bergantung pada situs web, tetapi juga perlu aktif di berbagai kanal media sosial untuk menjangkau audiens lebih luas.

Baik Dhana maupun Toto sepakat bahwa media daerah harus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai dan etika jurnalisme.

Kegiatan ini diikuti sekitar 40 peserta yang terdiri atas jurnalis, pelaku media lokal, serta staf Diskominfosp Tanah Bumbu.

Penulis: Jack

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال