BORNEOTREND.COM, KALSEL – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 resmi dimulai di Kabupaten Tanah Bumbu dalam upacara pembukaan yang digelar di halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu, Batulicin, Rabu (8/10/2025).
Bupati Andi Rudi Latif yang bertindak sebagai inspektur upacara mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI Angkatan Darat, khususnya kepada Kodim 1022/Tanah Bumbu dan seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan TMMD ke-126 yang mengusung tema “Dengan Semangat TMMD, Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah” di Desa Rejosari, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
“Melalui TMMD ini, diharapkan akan terbangun infrastruktur jalan, jembatan, sarana ibadah, dan fasilitas umum lainnya, yang akan memperlancar roda perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tak kalah penting adalah pembangunan non-fisik: penyuluhan, pendidikan wawasan kebangsaan, dan pelayanan kesehatan, yang memperkuat ketahanan sosial masyarakat,” ucapnya.
Bupati menyatakan, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu akan terus mendukung kegiatan TMMD, karena kegiatan ini merupakan bentuk nyata gotong royong lintas sektor dalam membangun negeri dari pinggiran.
“Mari jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas, Letkol Inf Zierda Aulia Salam SHub Int MHI yang juga Dandim 1022/Tnb dalam laporannya menyampaikan TMMD ke-126 tahun 2025 di Kabupaten Tanah Bumbu berlangsung mulai tanggal 8 Oktober sampai dengan 6 November 2025 bertempat di Desa Rejosari, Kecamatan Mantewe.
Program TMMD ke-126 di Tanah Bumbu mencakup pembangunan fisik dan non-fisik. Sasaran fisik pokok meliputi, pengerasan jalan dari Desa Rejosari Kecamatan Mantewe sepanjang 1.245 meter dengan lebar 5,5 meter, pembuatan Tanggul Penahan Tanah (TPT) kanan-kiri sepanjang 2.470 meter, dan pembuatan gorong-gorong plat deker single sebanyak 2 titik.
Selain itu, terdapat sasaran fisik tambahan berupa, rehab 1 unit mushola, rehab 2 unit rumah tidak layak huni (RTLH), rehab 2 unit pos kamling, rehab 1 unit MCK, dan pembuatan 5 titik sumur bor.
Untuk sasaran non-fisik, kegiatan meliputi, penyuluhan wawasan kebangsaan, pendidikan bela negara, pelayanan kesehatan, bakti sosial dan kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya.
Penulis: Jack