![]() |
Tim Satuan Tugas TMMD dari Kodim 1022/TNB bersama masyarakat gotong royong merehab rumah di Desa Rejosari. Foto-dok.Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Progres TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 di Desa Rejosari Kecamatan Kemetewe terus menunjukan perkembangan signifikan, hingga hari H+7 Rabu (28/10/2025) pekerjaannya hampir mencapai 60 persen.
Tim Satuan Tugas TMMD dari Kodim 1022/TNB bersama masyarakat setempat masih terus berjibaku di lapangan, berbagai pekerjaan dilakukan bersama, seperti hal nya pekerjaan fisik jalan mulai dari pengangkutan pasir dan batu, pemasangan siring kiri kanan, penimbunan hingga pemerataan lintasan, juga rehab rumah dikerjakan secara gotong royong.
Komandan Satuan Tugas (Satgas), Letkol Inf Zierda Aulia Salam S.Hub, M.H.I yang juga Dandim 1022/TNB saat dikonfirmasi mengatakan, sasaran TMMD ke-126 saat ini di Desa Rejosari Kecamatan Mentewe adalah sasaran fisik dan non fisik untuk fisik sasaranya pengerasan jalan, pembuatan siring fisik kanan dan kiri, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), TNI Manunggal Air Bersih (TMAB), Mandi Cuci Kakus (MCK) fasilitas umum rehab Musollah, Pos Kamling dan lainya.
"Kami bersukur karena antusias masyarakat sangat tinggi, jalan ini nantinya akan menjadi akses vital menuju kantor desa maupun kantor kecamatan, mempermuda distribusi hasil pertanian warga," ujar Dandim.
Menurutnya, kerjasama antara TNI, Polri dan masyarakat menjadi kunci utama dalam kelancaran pembangunan, pembangunan jalan ini merupakan sasaran fisik utama dalam program TMMD ke-126 yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan secara berkelanjutan.
Adapun non fisik diantaranya, penyuluhan yang diselenggarakan kodim maupun oleh Pemkab, kepolisian dan kejaksaan.
"Pengerjaannya harapkan 30 hari terhitung dari mulai tanggal 8 oktober 2025, namun sebelumnya sudah melaksanakan pra TMMD, saat ini berjalan hampir sekitar 60 persen, sehingga diharapkan pada tanggal 6 November sudah selesai 100 persen," kata orang nomor satu di Kodim Tanbu itu.
Dia berharap untuk kegiatan TMMD sekarang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, karena dari awal pemilihan sasaran di targetkan sasaran yang sangat urgent yang dibutuhkan oleh masyarakat, kemudian berdampak pada kegiatan sosial, kegiatan belajar mengajar ke sekolah.
Harapanya, hasil dari TMMD ini nanti dapat dirasakan langsung oleh masyarakat baik yang fisik maupun non fisik, yang fisik jelas jalan untuk mempersingkat waktu tempuh, masyarakat yang akan ke pusat kecamatan, pasar, ke sekolah maupun kegiatan sosial lainya.
Kemudian untuk non fisik, masyarakat memiliki mindset atau pola pikir terbuka tentang pengetahuan infolek tersebut pertahanan dan keamanan (Hankam)
"Saat ini diwacanakan oleh pemerintah bagaimana caranya masyarakat dengan pemerintah bersinergi dan berkolaborasi," tutup Letkol Inf Zierda Aulia Salam.