Gebyar Kesetaraan Banjarbaru: Dorong Semangat Belajar Tanpa Batas

KOMPAK: Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, memimpin foto bersama usai penandatanganan Komitmen Dukungan Bersama Gerakan Banjarbaru Ayo Belajar - Foto Dok Istimewa

BORNEOTREND.COM, KALSEL – Pemerintah Kota Banjarbaru terus menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan inklusif dan merata bagi semua kalangan. Salah satunya melalui kegiatan Gebyar Kesetaraan yang digelar di Aula Widyatama Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Selasa (21/10/2025).

Wali Kota Banjarbaru Hj. Erna Lisa Halaby mengatakan, Gebyar Kesetaraan menjadi bukti nyata kepedulian Pemkot Banjarbaru terhadap pendidikan nonformal. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk terus belajar tanpa batas usia dan latar belakang.

“Pendidikan adalah hak semua orang. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari semangat wajib belajar 13 tahun, dari PAUD hingga SMA,” ujar Lisa.


Ia menjelaskan, saat ini program wajib belajar telah diperluas menjadi 13 tahun sesuai instruksi pemerintah pusat, di mana satu tahunnya merupakan pendidikan pra-sekolah di jenjang PAUD.

Menurutnya, Gebyar Kesetaraan bukan hanya ajang seremonial, tetapi juga wadah untuk mengembangkan karakter, soft skill, kreativitas, dan sportivitas peserta didik.

“Saya sangat mengapresiasi seluruh penyelenggara, pendidik, dan lembaga yang telah berkontribusi dalam pendidikan nonformal. Harapannya, Banjarbaru bisa terus melahirkan generasi yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Dedy Sutoyo menyampaikan bahwa Gebyar Kesetaraan juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS).

Selain berbagai lomba dan bazar dari lembaga pendidikan nonformal, kegiatan ini juga diisi dengan tes potensi akademik bagi peserta didik Paket C di PKBM.

“Kami juga terus beradaptasi dengan era digital. Saat ini sekitar 60 persen peserta didik PKBM berasal dari pondok pesantren, dan mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.

Dedy menambahkan, di Kota Banjarbaru terdapat tujuh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan satu Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) negeri, dengan total 3.938 warga belajar.

Adapun lembaga yang turut meramaikan kegiatan ini antara lain PKBM Amanah, PKBM Rosella, PKBM Angkasa, PKBM Al Hikmah, PKBM Kuranji, PKBM Permata Keluarga, PKBM Harapan Baru, SKB Kota Banjarbaru, dan LPP Enter Banjarbaru.

Penulis: Fathur 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال