Pupuk Kaltim Perluas Agrosolution di Lombok Tengah, Hasil Padi Naik 30 Persen

 

SAMBUTAN: Kegiatan program Agrosolution yang dikembangkan PT Pupuk Kaltim di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum lama ini - Foto Dok Rilis Pupuk Kaltim 


BORNEOTREND.COM, JAKARTA- Kesinambungan program Agrosolution yang dikembangkan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), kembali menunjukkan keberhasilan dalam mendorong optimalisasi pertanian daerah. Hal ini terlihat dari panen padi Agrosolution di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum lama ini. dengan kenaikan hasil mencapai 30 persen dari sebelumnya. 

VP Pengelolaan Pelanggan Pupuk Kaltim Yusva Sulistyo, mengatakan program Agrosolution di Lombok Tengah dilaksanakan pada sawah seluas 355 hektar, dengan keterlibatan 455 petani. Jika pada musim tanam sebelumnya mereka hanya mampu menghasilkan rata-rata 6,1 ton per hektar, maka musim tanam kali ini produktivitas naik menjadi 8,2 ton per hektar.

"Melalui Agrosolution, Pupuk Kaltim mempertegas posisi untuk terus berperan dalam mendorong optimalisasi sektor pertanian daerah, yang ke depannya akan terus kami perluas pada berbagai komoditas. Baik pangan maupun hortikultura, sesuai komoditas unggulan di tiap daerah,” ujar Yusva, Senin (8/9/2025).


Menurut dia, Agrosolution sengaja dihadirkan Pupuk Kaltim untuk optimalisasi sektor pertanian secara berkelanjutan, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani dengan memaksimalkan hasil komoditas yang dikelola. 

Program ini dilaksanakan melalui sinergi BUMN, dengan memfasilitasi beragam kemudahan bagi para petani. Mulai dari penyediaan bibit dan pupuk, akses permodalan hingga pendampingan berkala, asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen, hingga kepastian offtaker untuk menyerap hasil panen diatas rata-rata harga pasar secara kontinyu. 

"Dengan mendorong produktivitas dan kemudahan akses pertanian, diharap kesejahteraan petani mulai tataran desa bisa meningkat, dan ketahanan pangan nasional juga diharap lebih terjamin seiring produktivitas hasil yang dicapai," tambah Yusva.

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah Nursiah, yang hadir pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi terhadap langkah Pupuk Kaltim yang menjadikan Lombok Tengah sebagai salah satu implementasi Agrosolution. Menurutnya, daerah ini memiliki potensi besar di sektor pertanian, khususnya padi yang dapat menjadi penopang ketahanan pangan mulai tingkat regional maupun nasional.

"Hasil padi pada panen kali ini menunjukkan efektivitas program terhadap kesejahteraan dan produktivitas petani di daerah. Untuk itu kami sangat mengapresiasi inisiatif Pupuk Kaltim yang berkomitmen mendampingi petani dengan Agrosolution,” ucap Nursiah.

Dirinya pun menekankan pentingnya keberlanjutan program, dan mendorong Agrosolution bisa berkembang menjadi model pertanian modern yang aplikatif di berbagai wilayah Lombok Tengah. Dari hal itu diharap para petani makin memahami tata kelola pertanian secara berkelanjutan, didukung beragam kemudahan akses untuk optimalisasi lahan garapan. 

"Kami sangat mendukung program ini, agar makin banyak petani yang bisa ikut serta merasakan manfaatnya terhadap produktivitas hasil pertanian maupun kesejahteraan," kata Nursiah. 

Mewakili petani setempat, Suryanata, mengatakan Agrosolution menjadi titik balik bagi dirinya dalam mengelola sektor pertanian padi, dengan hasil jauh lebih signifikan dari sebelumnya. Hal ini berkaca pada kesulitan modal hingga akses agri input yang sebelumnya dirasakan para petani, sehingga hasil yang dicapai terkadang tidak sesuai harapan. 

Melalui agorosolution, petani kini tidak lagi khawatir akan potensi gagal panen, mengingat pendampingan dan tata kelola lahan dan pemupukan berimbang dibekali dengan baik oleh Pupuk Kaltim. Hal itu pun terlihat dari lonjakan hasil panen yang meningkat jauh dari biasanya.

"Adanya akses permodalan dan asuransi membuat kami lebih tenang, dan hasil panen juga dipastikan terserap dengan baik. Begitu pula dari sisi produktivitas yang jauh meningkat, karena kami dibimbing cara tanam yang lebih baik dan efisien,” ungkap Suryanata.

Dirinya berharap program terus diperluas, agar makin banyak petani yang mampu mencapai produktivitas serupa. Terlebih komoditas padi merupakan andalan pertanian daerah, sehingga dia mendorong agar petani tidak ragu untuk menjadi bagian dari Agrosolution Pupuk Kaltim. 

"Kami telah memulai langkah ini, dan berharap makin banyak yang mengikuti dengan produktivitas serupa. Makanya kami harap Agrosolution terus diperluas Pupuk Kaltim, dan petani makin merasakan manfaatnya," pungkas Suryanata.

Sumber: Rilis Pupuk Kaltim

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال