PT Borneo Indobara Gelar Pelatihan Produk Turunan Kelor, Dorong Inovasi dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal

PT BIB mengadakan Pelatihan Produk Turunan Kelor yang diikuti 41 peserta. Foto-dok. Istimewa


BORNEOTREND.COM, KALSEL – PT Borneo Indobara (BIB) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Kali ini, PT BIB mengadakan Pelatihan Produk Turunan Kelor yang diikuti 41 peserta di Gedung Serbaguna Desa Mustika, Kecamatan Kuranji.

Kegiatan ini digelar untuk memanfaatkan potensi lokal sekaligus meningkatkan nilai tambah tanaman kelor (Moringa oleifera) yang banyak tumbuh di Desa Mustika. Tanaman yang dikenal memiliki sejuta manfaat di bidang gizi, kesehatan, hingga pengobatan ini dinilai berpeluang besar dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi.

Pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Desa Mustika dalam MoU Desa tahun 2024. Tim CSR PT BIB merealisasikannya melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), dengan tujuan mendorong lahirnya UMKM baru berbasis hasil pertanian lokal.

Dalam pelatihan, peserta mendapatkan materi teori dan praktik langsung yang dibawakan Prima Kelola dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Topik yang dipelajari antara lain budidaya organik tanaman kelor, teknik pascapanen, diversifikasi produk olahan (teh, bubuk, kapsul herbal, keripik, mie kelor, hingga sabun herbal), pengemasan dan labelisasi produk sesuai standar PIRT, serta strategi pemasaran digital dan penjualan online.

“Tanaman kelor memiliki potensi luar biasa, tidak hanya sebagai pangan bergizi tinggi tetapi juga bisa diolah menjadi produk kesehatan. Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat mengembangkan usaha baru yang berkelanjutan,” ujar Desyta Pratiwi, S.Tr.J.M.P., salah satu narasumber. 

Peserta pun menyambut positif kegiatan ini. “Pelatihan ini membuka wawasan kami. Kelor ternyata bisa jadi banyak produk bernilai. Kami akan mulai produksi teh kelor kelompok,” kata Viena Aidhea, peserta pelatihan.

Kepala Desa Mustika, Selamat Kurniawan, menegaskan pihaknya akan terus mendampingi masyarakat agar produk turunan kelor menjadi unggulan desa. “Program ini akan terus kami lanjutkan hingga terbentuk UMKM baru dari hasil pelatihan ini,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Silvyna Aditia, Empowerment and Development Dept Head PT BIB. “Kami melihat bahwa tanaman kelor memiliki potensi besar di Desa Mustika. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong terciptanya ekosistem usaha mikro yang inovatif dan mandiri,” jelasnya.

Melalui pelatihan ini, PT BIB berharap tercipta peluang usaha baru, meningkatnya kesadaran masyarakat akan potensi kelor, serta lahirnya wirausaha berbasis kearifan lokal yang mampu memperkuat ekonomi desa.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال