Percepat Pembangunan Desa di Kalsel, TMMD Akan Kembali Digelar di Barito Kuala dan Tanah Bumbu

CEK LOKASI: Personel TNI melakukan cek lokasi pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) – Foto MC Kalsel


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Setelah sukses dilaksanakan di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) akan kembali digelar di dua kabupaten di Kalimantan Selatan, yakni Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Bumbu, mulai Oktober 2025.

Kasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Kawasan Perdesaan, Andie Putra Pratama, menyampaikan di Kabupaten Barito Kuala  pelaksanaan akan dilaksanakan di Desa Tumih Kecamatan Wanaraya, mulai 9 Oktober 2025 dan diperkirakan selesai pada 7 atau 8 November mendatang. Sedangkan TMMD di Kabupaten Tanah Bumbu akan dilaksanakan di Desa Rejosari dan Mantewe.

Menurut Andie, kegiatan TMMD merupakan wujud nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam mendukung percepatan pembangunan di wilayah pedesaan. Melalui TMMD, pembangunan infrastruktur desa seperti jalan, jembatan, serta fasilitas pendukung lainnya dapat terealisasi lebih cepat dan tepat sasaran.

“TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menyasar pembangunan nonfisik, seperti penyuluhan, sosialisasi, dan pemberdayaan masyarakat desa. Tujuannya agar kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dan rasa kebersamaan antara TNI dengan rakyat semakin erat,” ujar Andie di Banjarbaru, Senin (8/9/2025).

Ia berharap pelaksanaan TMMD di Kabupaten Barito Kuala dan Tanah Bumbu dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti. Dengan demikian, hasil pembangunan yang dilaksanakan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam mendukung aktivitas ekonomi dan memperlancar akses transportasi desa.

Selain itu, TMMD juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat gotong royong masyarakat, karena setiap kegiatan akan melibatkan partisipasi aktif warga desa. 

“Keterlibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan TMMD, karena pembangunan yang dilakukan akan lebih terawat jika ada rasa memiliki dari warga,” tambahnya.

Program TMMD sendiri merupakan agenda rutin yang digelar tiga kali dalam setahun, dengan melibatkan berbagai unsur baik dari TNI, pemerintah daerah, maupun masyarakat setempat. 

“Ke depan, diharapkan semakin banyak desa yang merasakan manfaat program ini, sehingga kesenjangan pembangunan antarwilayah di Kalimantan Selatan dapat terus diperkecil,” tutup Andie. 

Sumber: MC Kalsel

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال