![]() |
PIMPIN RAPAT: Ketua DPRD Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera memimpin rapat paripurna – Foto MC Kota Banjarbaru |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Rapat Paripurna DPRD Kota Banjarbaru, Senin (16/09/2025), menyoroti dua isu strategis: arah pembangunan lima tahun ke depan dan penyelesaian sengketa lahan antara masyarakat dan TNI-AD di wilayah Cempaka dan Sungai Ulin.
Rapat yang digelar di Ruang Graha Paripurna DPRD Lantai 3 ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru serta Penjabat Sekretaris Daerah, Sirajoni. Agenda utama adalah pembahasan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap dua Raperda penting, yakni Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rancangan APBD 2026.
Menanggapi hal ini, jawaban Wali Kota Banjarbaru yang disampaikan oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru. Sirajoni menegaskan bahwa pemerintah kota sejalan dengan pandangan DPRD.
Tanggapan Wali Kota Banjarbaru mengenai Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD yang disampaikan oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru. Sirajoni.
Rapat kemudian dilanjutkan dengan penyampaian rekomendasi Pansus I DPRD Banjarbaru terkait penyelesaian konflik tumpang tindih lahan di Kelurahan Cempaka dan Sungai Ulin.
Ketua DPRD Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, menjelaskan bahwa Pansus I telah bekerja selama enam bulan dengan melakukan verifikasi, fasilitasi, dan pengumpulan fakta di lapangan.
“DPRD menyimpulkan bahwa permasalahan ini masih perlu ditindaklanjuti. Karena masa kerja Pansus I telah berakhir, kami merekomendasikan agar Pemerintah Kota melanjutkan upaya penyelesaian ini,” jelasnya.
Sebagai langkah lanjutan, DPRD mendorong Pemko Banjarbaru membentuk Satuan Tugas (Satgas) baru yang fokus menangani sengketa lahan. Satgas ini diharapkan mampu memberikan solusi konkret dan adil bagi masyarakat maupun pihak terkait.
Rapat Paripurna ini menjadi bukti komitmen DPRD bersama Pemerintah Kota Banjarbaru untuk terus berkolaborasi dalam pembangunan daerah, baik melalui perencanaan jangka menengah maupun penyelesaian persoalan strategis di masyarakat.
Sumber: MC Kota Banjarbaru