![]() |
SOSOK: Kepala Dinas Pendidikan Barito Selatan, Syahdani - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALTENG – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Barito Selatan, Syahdani, mengimbau seluruh kepala sekolah di wilayahnya untuk menata dan menginventarisasi aset sekolah, terutama yang berkaitan dengan lahan dan surat-surat berharga. Langkah ini dinilai penting guna mencegah potensi sengketa tanah yang dapat mengganggu proses belajar mengajar.
“Penataan dimaksudkan agar lahan sekolah tidak bersinggungan dengan milik warga sekitar. Dengan begitu, tidak akan ada tumpang tindih lahan di kemudian hari,” jelas Syahdani di kantornya, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, kelengkapan dokumen kepemilikan tanah juga akan memudahkan proses penataan dan menjadi dasar kuat jika suatu saat muncul klaim atau perselisihan.
“Apabila terjadi sengketa, sertifikat tanah bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan langkah kebijakan lebih lanjut,” tambahnya.
Syahdani menegaskan, pihaknya telah menyampaikan instruksi ini baik secara lisan maupun melalui surat resmi kepada seluruh kepala sekolah agar segera ditindaklanjuti. Ia menekankan bahwa penataan administrasi aset bukan hanya soal ketertiban, melainkan juga upaya perlindungan hukum bagi sekolah.
“Jika tidak tertata dengan baik, sengketa lahan yang muncul dapat merugikan daerah. Karena itu, kita harus menanggulanginya sejak dini agar tidak berkembang menjadi permasalahan besar,” pungkasnya.
Penulis: Digdo