BORNEOTREND.COM, KALSEL - Pengusaha nasional Haji Isam (Andi Syamsuddin Arsyad) kembali membuat gebrakan di sektor maritim. Melalui anak usaha PT Dua Samudera Perkasa, perusahaan pelayaran miliknya, Jhonlin Marine Lines (JML), resmi memborong 12 unit kapal baru dari dua raksasa maritim dunia: Belanda dan Jepang.
Langkah strategis ini mencakup: 4 kapal keruk canggih dari Royal IHC, Belanda. 8 kapal kargo curah (bulk carrier) berkapasitas jumbo dari Oshima Shipbuilding, Jepang.
Sejak awal 2024, JML telah menjalin kemitraan dengan Royal IHC, produsen kapal keruk terkemuka asal Belanda. Dua unit pertama, Beagle® 4 dan Beaver® 65, telah tiba di pertengahan 2024 dan kini beroperasi di Batulicin dengan nama SAMSON dan JHONI 59 nama putra Haji Isam.
Tak berhenti di situ, pada Maret 2025, JML kembali memesan dua unit Beaver® 65 tambahan. Kapal-kapal ini dibekali spesifikasi mutakhir: Diameter pipa pembuangan: 650 mm, Kedalaman pengerukan: hingga 25 meter, Dilengkapi teknologi: sistem pemisahan bahan bakar dan pengukuran radioaktif canggih
“Kepercayaan Jhonlin menjadi pondasi kemitraan strategis jangka panjang kami dalam mendukung infrastruktur pelabuhan dan kanal energi di Indonesia,” ujar Rangga Rishar Saputra, Country Manager Royal IHC Indonesia.
Dari Asia Timur, JML mencatatkan sejarah dengan memesan 8 bulk carrier berkapasitas 64.000 DWT dari Oshima Shipbuilding Co., Ltd., Jepang. Pemesanan ini merupakan yang pertama bagi Jhonlin ke Oshima, dan menjadi sinyal kuat keseriusan perusahaan dalam mengamankan jalur logistik tambang dan energi untuk jangka panjang.
Menurut The Japan Maritime Daily, kapal-kapal ini akan mulai dikirim secara bertahap pada tahun 2028 hingga 2029.
Investasi besar-besaran ini sejalan dengan tren global, di mana pelaku industri Asia berlomba membangun armada laut sendiri guna menyaingi dominasi Eropa. Dengan tambahan 12 kapal baru, Jhonlin Marine Lines memperkuat posisinya sebagai pemain kunci sektor logistik maritim nasional.
Langkah ini juga menjadi refleksi visi Haji Isam untuk membangun ekosistem logistik dan energi terintegrasi dari hulu ke hilir, guna menunjang operasional pertambangan dan distribusi bahan bakar di Indonesia.
Sumber: Inilahkalsel
Tags
Kalsel