![]() |
WAWANCARA: Ketua Dekranasda Tala Dian Rahmat saat hadir dalam kegiatan penutupan PRK, jumat (22/8/2025) di halaman Pertasi Kencana - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Pekan Raya Kemerdekaan (PRK) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut (Tala) berhasil mencatatkan omzet fantastis sebesar Rp330 juta. Capaian ini memberikan dampak positif signifikan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Tala H. Rahmat Trianto, saat menutup acara PRK secara resmi di halaman Pertasi Kencana, Jumat (22/8/2025) malam.
"Alhamdulillah, sesuai dengan perencanaan, hampir semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Meskipun sempat diguyur hujan, PRK berhasil meraup omzet kurang lebih sebesar Rp330 juta, dan itu belum termasuk omzet pada malam penutupan ini," ujar H. Rahmat Trianto
Kreativitas generasi muda Tala kembali memukau, kali ini melalui ajang Tala Craft 2025. Dalam Lomba Desain Motif Sasirangan yang diselenggarakan di Halaman Pertasi Kencana, Jumat (22/8/2025) lalu, Ketua Dekranasda Tala Dian Rahmat, terkesima melihat banyaknya peserta dari kalangan Gen Z, terutama para pelajar SMK.
Menurut Dian, hal ini adalah sinyal positif bahwa sasirangan—kain khas Kalimantan Selatan—mulai digemari dan dikembangkan oleh anak-anak muda dengan ide-ide segar.
“Banyak siswa SMK ikut berpartisipasi. Ini membuktikan anak-anak Gen Z sudah tertarik dengan sasirangan dan mampu menghadirkan inovasi baru,” ungkapnya.
Tidak hanya sebatas lomba, desain terbaik dari ajang ini akan diwujudkan menjadi seragam resmi untuk Hari Jadi Kabupaten Tanah Laut dan berbagai agenda pemerintahan lainnya. Ini merupakan langkah strategis untuk mencari bibit baru di sektor UMKM dan IKM agar ada regenerasi penerus usaha sasirangan di Tala.
Program Inkubasi Untuk Regenerasi Perajin
Ke depan, Dekranasda bersama Ekraf telah menyiapkan program inkubasi khusus bagi perajin muda. Program ini bertujuan memberikan pembinaan, pendampingan, dan arah yang jelas dalam mengembangkan karya mereka.
"Sasirangan kita punya potensi besar bersaing di kancah nasional. Karya peserta tadi buktinya, kualitasnya sangat bagus,” tegas Dian.
Sementara itu, Ketua Gekrafs Tala Aditya Agung Laksono, menambahkan bahwa lomba yang sudah memasuki tahun kedua ini menjadi momentum penting untuk mendorong perajin lokal. Dampak ekonominya sangat terasa karena pesanan seragam sasirangan terus mengalir.
"Pada Hari Jadi Tala nanti, seluruh SKPD, 11 kecamatan, 130 desa, dan 5 kelurahan akan kompak mengenakan sasirangan. Bisa dibayangkan besarnya perputaran ekonomi untuk para perajin," ujarnya.
Lomba Desain Sasirangan 2025 berhasil menobatkan Sri Rahayu Artadeva dari Desa Martadah Baru sebagai juara umum. Karyanya yang berjudul “Pandan Laut di Sepanjang Pantai” berhasil merebut perhatian dewan juri.
Penulis: Syaiful