Wujudkan Perlindungan Pekerja, Pemda hingga UMKM di Kaltim Ikuti Seleksi Paritrana Award

 

FOTO BERSAMA: Pelaksanaan wawancara penilaian Paritrana Award Tingkat Provinsi Tahun 2025 yang digelar Pemprov Kaltim - Foto Dok Rilis BPJS Ketenagakerjaan


BORNEOTREND.COM, KALSEL- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui pelaksanaan wawancara penilaian Paritrana Award Tingkat Provinsi Tahun 2025. 

Kegiatan ini digelar selama dua hari, Senin–Selasa (28–29 Juli 2025), bertempat di Hotel Mercure Samarinda, dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha besar, hingga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sebanyak tujuh kabupaten/kota di Kaltim yang menjadi peserta wawancara adalah Kabupaten Berau, Paser, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kota Bontang, dan Kota Samarinda. Masing-masing daerah menyampaikan inovasi, capaian, serta tantangan yang mereka hadapi dalam pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Tidak hanya dari unsur pemerintah, pelaku usaha di Kaltim juga turut ambil bagian dalam proses wawancara pada hari kedua. Mereka terdiri dari perusahaan besar dan UMKM yang dinilai telah menunjukkan kontribusi nyata dalam memberikan perlindungan kepada pekerja, baik di sektor formal maupun informal.

Paritrana Award merupakan program penghargaan dari pemerintah pusat yang diberikan setiap tahun kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, serta pelaku usaha sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan komitmen dalam menjalankan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Wawancara penilaian dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemrpov Kaltim Sri Wahyuni, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penilai Paritrana Award tingkat provinsi. Tim penilai terdiri dari perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kalimantan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaltim, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Wilayah Kaltim, serta akademisi dari Universitas Mulawarman.

Dalam sambutannya, Sri Wahyuni menyampaikan bahwa Paritrana Award menjadi ajang penting untuk mengukur sejauh mana keseriusan daerah dan pelaku usaha dalam melindungi para pekerja di wilayahnya. Melalui proses wawancara ini, pihaknya dapat mengevaluasi strategi, inovasi, dan kebijakan yang dijalankan oleh masing-masing peserta.

“Kami ingin melihat tidak hanya capaian, tetapi juga kreativitas dan keberanian daerah maupun perusahaan dalam mencari solusi atas berbagai tantangan. Beberapa daerah mengalami penurunan cakupan, dan ini penting untuk kami gali apakah disebabkan faktor regulasi, kondisi geografis, keterbatasan sosialisasi, atau hal lainnya,” jelasnya.


Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Paritrana Award juga menjadi sarana pembelajaran bersama agar seluruh pihak dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan perlindungan kepada tenaga kerja, terlebih di sektor informal yang kerap kali luput dari jangkauan program jaminan sosial.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Erfan Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif yang perlu terus diperkuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

“Paritrana Award bukan sekadar penghargaan simbolik, tetapi momentum strategis untuk menyatukan visi dan langkah nyata dalam memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja di Kalimantan Timur,” ungkap Erfan.

Ia menekankan bahwa perlindungan ketenagakerjaan harus merata dan inklusif, menjangkau tidak hanya sektor formal tetapi juga sektor informal seperti petani, nelayan, pekerja lepas, serta UMKM yang memiliki potensi besar namun kerap menghadapi keterbatasan akses terhadap jaminan sosial.

“BPJS Ketenagakerjaan akan terus mendampingi dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah dan mitra usaha. Kami percaya bahwa dengan kemitraan yang strategis dan berkelanjutan, kita bisa menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih kuat dan berkeadilan,” tambahnya.

Kegiatan seleksi ini merupakan tahapan penting sebelum menentukan perwakilan terbaik dari Kalimantan Timur yang akan melaju ke tingkat nasional dalam ajang Paritrana Award Tahun 2025. Para peserta yang terpilih nantinya akan bersaing dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan penghargaan tertinggi atas kontribusi mereka dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sumber: Rilis BPJS Ketenagakerjaan

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال