![]() |
Presiden Kamerun, Paul Biya – Foto Net |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Paul Biya, Presiden Kamerun berusia 92 tahun yang telah memimpin selama hampir 43 tahun atau 8 periode, secara resmi mengumumkan pencalonannya kembali untuk pemilihan presiden pada Oktober 2025. Pengumuman ini memicu perdebatan mengenai usia dan kapasitasnya untuk memerintah.
Biya mengunggah pengumuman pencalonan dirinya tersebut di media sosial X dalam bahasa Prancis dan Inggris pada Minggu (13/7/2025) waktu setempat.
"Saya adalah kandidat untuk pemilihan presiden 12 Oktober 2025. Yakinlah bahwa tekad saya untuk melayani Anda sepadan dengan tantangan berat yang kita hadapi," tulisnya, dilansir dari kantor berita AFP, Senin (14/7/2025).
"Bersama-sama, tidak ada tantangan yang tidak dapat kita hadapi. Yang terbaik masih akan datang," imbuhnya.
Biya sudah menjadi kandidat de facto Gerakan Demokratik Rakyat Kamerun (CPDM), di mana ia adalah pemimpin partai tersebut.
Namun, mengingat usianya, kesehatannya dan kapasitasnya untuk memerintah telah menjadi bahan perdebatan.
Beberapa pendukung lama tampaknya mulai menjauhkan diri darinya dalam beberapa bulan terakhir. Juga telah terjadi dua pembelotan besar dari kubu Biya dalam beberapa minggu terakhir.
Menteri Ketenagakerjaan Issa Tchiroma Bakary mengundurkan diri dari pemerintahan pada bulan Juni lalu untuk mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang. Dia akan maju mewakili partai Front Keselamatan Nasional Kamerun (FSNC) yang dipimpinnya.
Mantan perdana menteri Bello Bouba Maigari, sekutu Biya selama hampir 30 tahun, juga mengatakan ia mencalonkan diri untuk partai Persatuan Nasional untuk Demokrasi dan Kemajuan (NUDP).
Sumber: detik.com