![]() |
Irlandia salah satu Negara Eropa yang disebut menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam tata kelola negara dan masyarakat – Foto Net |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA – Negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim ternyata bukan yang paling mencerminkan nilai-nilai keislaman dalam sistem pemerintahan dan kehidupan publik. Hal ini diungkapkan oleh Islamicity Index, sebuah indeks global yang secara rutin menilai ratusan negara berdasarkan sejauh mana mereka menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam tata kelola negara dan masyarakat.
Menariknya, hasil penilaian Islamicity Index justru menempatkan sejumlah negara Eropa di posisi teratas—mencerminkan bahwa prinsip-prinsip seperti keadilan, transparansi, tanggung jawab sosial, dan supremasi hukum lebih diterapkan secara konsisten di negara-negara tersebut.
“Indeks ini bertujuan untuk mendorong perubahan damai dan bermakna, agar negara-negara mayoritas Muslim dapat membangun lembaga yang lebih efektif dan mencerminkan nilai-nilai Islam,” tulis Islamicity Foundation dalam laporan terbarunya.
Yayasan yang menaungi Islamicity-index, didirikan oleh seorang ekonom (Hossein Askari), seorang spesialis keuangan (Hossein Mohammadkhan), seorang spesialis Hubungan Internasional (Fara Abbas), seorang spesialis Keuangan Islam (Liza Mydin), dan seorang spesialis web (Mostafa Omidi). Melalui indeks tersebut, ketiganya ingin mendorong reformasi di negara-negara Muslim dan untuk mempromosikan pemahaman agama, politik, budaya, dan ekonomi antara Muslim dan non-Muslim di seluruh dunia.
Apa Saja yang Dinilai?
Metodologi indeks mengukur praktik keislaman di negara-negara muslim dan nonmuslim. Indeks tersebut menggunakan pendekatan dari Organization of the Islamic Conference (or Organization of Islamic Cooperation) atau Organisasi Konferensi Islam yang memiliki 57 anggota.
Dalam OIC, mayoritas negaranya merupakan berpenduduk muslim. Kemudian, indeks menilai apakah negara-negara muslim tersebut mencerminkan ajaran Islam dalam hal kemanusiaan, sosial, ekonomi, dan tata kelola.
Faktor yang menjadi indikator masyarakat dengan nilai-nilai Islam dalam suatu negara, antara lain:
- Pembangunan ekonomi dan manusia
- Hukum dan pemerintahan
- Pendidikan dan pengentasan kemiskinan
- HAM dan politik
- Keadilan
Indeks juga dikembangkan dengan mencakup distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata, keselamatan dan keamanan, keadilan sosial-ekonomi, modal sosial, keberlanjutan lingkungan, layanan kesehatan, pendidikan, kualitas kelembagaan, pembangunan ekonomi, pengembangan keuangan, dan lingkungan bisnis.
Negara-negara Eropa Peringkat Teratas
Menurut Islamicity-index 2024, peringkat teratas negara yang mencerminkan nilai-nilai Islam berada di wilayah Eropa. Irlandia menjadi negara 'paling Islami' di dunia.
Dengan gabungan skor ekonomi berkeadilan yang tinggi, pemerintahan yang baik, serta keadilan hukum yang tinggi, Irlandia mendapatkan skor indeks 9,31 dari 10. Islandia menyusul di peringkat kedua dengan skor indeks 9,14.
Dalam peringkat sepuluh besar negara 'paling Islami' di dunia, hanya Selandia Baru yang bukan berasal dari Eropa. Selandia Baru menempati peringkat ketiga dengan skor indeks 9,01.
Dalam peringkat Islamicity-index 2024, tidak ada negara mayoritas muslim dalam top 40. Satu-satunya negara mayoritas muslim dengan peringkat terbaik adalah Malaysia di posisi ke-41.
Setelah Malaysia, ada Uni Emirates Arab di posisi ke-52 dan Indonesia di posisi ke-56. Sementara negara Arab Saudi justru berada di peringkat ke-100.
Berikut ini negara-negara yang patuh terhadap nilai-nilai atau ajaran Islam menurut Islamicity-index 2024.
Daftar 10 Negara 'Paling Islami' di Dunia
1. Irlandia
Skor Islamicity-index: 9,31
2. Islandia
Skor Islamicity-index: 9,14
3. Selandia Baru
Skor Islamicity-index: 9,01
4. Denmark
Skor Islamicity-index: 9,00
5. Belanda
Skor Islamicity-index: 8,90
6. Swedia
Skor Islamicity-index: 8,89
7. Swiss
Skor Islamicity-index: 8,78
8. Finlandia
Skor Islamicity-index: 8,75
9. Jerman
Skor Islamicity-index: 8,73
10. Norwegia
Skor Islamicity-index: 8,64
Sumber: detik.com