HUT ke-23 Kabupaten Pulpis, Bupati dan Wakil Bupati Resmikan Tugu Ikon Daerah

 

RAMAI: Bupati dan Wakil Bupati Pulpis saat meresmikan tugu Ikon daerah Kabupaten Pulang Pisau, rabu (2/7/2025) bertempat di halaman Kantor Bupati Pulpis - Foto Dok Nett

 

BORNEOTREND.COM, KALTENG- Bupati Pulang Pisau (Pulpis) H. Ahmad Rifa’i bersama Wakil Bupati Pulpis H. Ahmad Jayadikarta meresmikan Tugu Ikon Daerah Kabupaten Pulang Pisau “Mandau” yang terletak, rabu (2/7/2025) di halaman Kantor Bupati Pulpis. 

Peresmian ini menjadi momen bersejarah karena dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Pulpis.

Dalam sambutannya, Bupati Pulpis Ahmad Rifa’i menjelaskan bahwa tugu ikon tersebut mengandung makna filosofi mendalam yang mencerminkan identitas dan budaya lokal masyarakat Pulpis. Tugu tersebut berdiri di antara dua gedung strategis pemerintahan, yaitu Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Pulpis, sebagai simbol sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menampung serta memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Setelah rangkaian kegiatan apel dan penampilan tari kolosal selesai, kami melanjutkan dengan peresmian ikon daerah. Mandau sebagai simbol kekuatan dan keberanian, dan di bawahnya terdapat bentuk belanga yang bermakna tempat menampung aspirasi masyarakat Pulang Pisau,” ujarnya.


Tugu tersebut diharapkan menjadi ikon kebanggaan baru yang tidak hanya mempercantik kawasan perkantoran, tetapi juga memperkuat identitas visual dan budaya Kabupaten Pulpis di mata masyarakat luas.

Dalam hari yang sama, Pemerintah Kabupaten Pulpis juga mencatat sejarah baru melalui penampilan tari kolosal yang melibatkan 1.000 orang penari. Kegiatan spektakuler tersebut berhasil memecahkan rekor dunia dan dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai penampilan tari kolosal dengan jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah di Pulang Pisau.

Acara peresmian dan pemecahan rekor ini menjadi simbol semangat kebersamaan, kreativitas, dan kebanggaan daerah. Pemerintah Kabupaten berharap melalui momentum ini, semangat cinta daerah, pelestarian budaya, serta pembangunan Pulang Pisau yang berkelanjutan dapat terus digelorakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Kami berharap ikon ini dan semangat yang ditunjukkan masyarakat melalui tari kolosal menjadi inspirasi untuk terus membangun Pulang Pisau yang lebih maju, berbudaya, dan membanggakan,” tutupnya.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال