Houthi Klaim Tenggelamkan Kapal Kargo di Laut Merah, Awak Kapal Diselamatkan

Penampakan kapal tanker terbakar di Laut Merah usai serangan Houthi tahun lalu – Foto detik.com


BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Kelompok Houthi yang berbasis di Yaman dan didukung Iran, mengklaim telah menenggelamkan sebuah kapal kargo bernama Magic Seas di perairan Laut Merah. Dalam pernyataan resminya yang disiarkan media lokal dan dikutip oleh Reuters serta Al Arabiya pada Selasa (8/7/2025), Houthi menyebut serangan dilakukan pada Minggu (6/7/2025) menggunakan kombinasi senjata, termasuk rudal, drone, dan perahu bermuatan bahan peledak yang dikendalikan dari jarak jauh.

Kapal tersebut merupakan kapal bulk carrier berbendera Liberia dan dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Yunani, Stem Shipping. Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan kapal menjadi target setelah awaknya mengabaikan peringatan yang diberikan Angkatan Laut Houthi.

Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada Minggu (6/7/2025) waktu setempat, dan mengatakan kelompoknya telah membiarkan 19 awak kapal itu turun dari kapal kargo jenis bulk carrier yang berbendera Liberia dan bernama Magic Seas.

Juru bicara Houthi, Yahya Saree, mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi lokal bahwa kapal tersebut menjadi target serangan pada Minggu (6/7/2025) setelah Angkatan Laut mengeluarkan peringatan dan panggilan yang diabaikan oleh awak kapal.

Saree menyebut kapal kargo itu diserang menggunakan dua perahu tak berawak, lima rudal, dan tiga drone.

Laporan Reuters menyebut kapal kargo yang diserang Houthi itu dioperasikan oleh perusahaan Yunani, Stem Shipping. Sejauh ini belum ada verifikasi independen terhadap klaim Houthi tersebut.

Pihak Stem Shipping mengatakan kepada Reuters bahwa semua awak kapal itu diselamatkan oleh sebuah kapal dagang yang lewat dan diperkirakan akan tiba di Djibouti pada Senin (7/72025) waktu setempat.

Otoritas Uni Emirat Arab, secara terpisah, mengatakan pihaknya berhasil menyelamatkan semua 22 orang dari kapal Magic Seas setelah kapal AD Ports Group, Safeen Prism, merespons panggilan darurat dari sebuah kapal komersial setelah serangan di Laut Merah.

Sumber: detik

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال