![]() |
Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin HR – Foto Diskominfo Banjarmasin |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin HR menyatakan keprihatinannya atas maraknya keterlibatan anak di bawah umur dalam kegiatan pemadaman kebakaran. Ia menegaskan, fenomena ini memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak mengingat tingginya risiko yang dihadapi.
Keprihatinan tersebut disampaikan Wali Kota menyikapi fakta di lapangan, di mana tak jarang anak-anak ikut serta dalam proses pemadaman, baik atas dorongan lingkungan maupun sebagai bagian dari komunitas relawan.
"Banyak anak di bawah umur yang terlibat. Karena itu, perlu ada imbauan dan sosialisasi dari dinas terkait," ujar H. Muhammad Yamin HR pada Senin (2/6/2025).
Menurut Yamin, pemadaman api adalah aktivitas berisiko tinggi yang tidak pantas melibatkan anak-anak. Kesiapan fisik dan mental mereka belum memadai untuk menghadapi situasi darurat.
"Anak-anak seharusnya berada di lingkungan yang aman dan terlindungi, bukan di garis depan menghadapi risiko bencana," tegasnya.
Meskipun mengapresiasi semangat anak-anak, Wali Kota menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama.
"Kita hargai semangat mereka, tetapi kita tidak boleh membiarkan anak-anak dalam bahaya. Mereka bukan petugas dan belum saatnya ikut ambil bagian dalam pemadaman api yang mengancam nyawa," jelasnya.
Wali Kota juga meminta dinas dan instansi terkait untuk segera menyusun langkah konkret dalam bentuk edukasi dan pembinaan, yang menyasar komunitas pemadam, orang tua, serta anak-anak itu sendiri.
"Anak-anak harus diarahkan ke jalur yang benar. Kalau mereka memang memiliki minat di bidang kebencanaan, minat itu bisa disalurkan melalui pelatihan yang sesuai saat usia mereka sudah mencukupi," tambahnya.
Ia menegaskan, Banjarmasin harus menjadi kota yang aman dan ramah anak, tempat di mana mereka bisa tumbuh dan berkembang tanpa harus mengorbankan masa kecil mereka.
"Jangan biarkan rasa tanggung jawab yang terlalu dini justru menghilangkan hak mereka untuk belajar dan bermain," pungkasnya.
Sumber/Penulis: Diskominfo Banjarmasin/Realita Nugraha