![]() |
Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai – Foto MC Kalsel |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Sosial mulai merealisasikan program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Sebanyak 225 peserta didik telah diterima dan siap mengikuti pembelajaran mulai awal Juli 2025.
Program Sekolah Rakyat mencakup dua jenjang pendidikan, yakni SMP dan SMA. Sebanyak 125 siswa akan belajar di Balai Besar Pelatihan dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), dan 100 lainnya di Sentra Budi Luhur, sebagai lokasi sementara sebelum gedung sekolah permanen rampung dibangun.
Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai, mengatakan bahwa program ini menjadi bagian dari upaya konkret pemerintah dalam memperluas akses pendidikan yang layak bagi anak-anak dari kelompok masyarakat prasejahtera.
“Alhamdulillah, saat ini Sekolah Rakyat di Kalimantan Selatan siap berjalan. Kita sudah menerima 225 murid, yang mayoritas berasal dari keluarga tidak mampu, terutama dari desil 1 dan desil 2. Artinya, mereka benar-benar masuk kategori miskin yang berhak mendapatkan dukungan,” ujar Gusti Yanuar, Banjarmasin, Kamis (26/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa meskipun gedung permanen Sekolah Rakyat masih dalam proses pembangunan, sementara waktu kegiatan belajar mengajar akan tetap dilaksanakan dengan memanfaatkan fasilitas balai sosial yang sudah tersedia. Ini dilakukan agar proses pembelajaran tidak tertunda, sekaligus menyiapkan fondasi sebelum ekspansi ke tahap berikutnya.
Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan bagian dari inisiatif nasional yang juga mendapatkan perhatian khusus dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Bahkan, menurut Rifai, Presiden Prabowo mendorong agar jumlah peserta didik dapat terus ditingkatkan seiring dengan pelaksanaan tahap awal yang sudah berjalan.
“Pak Prabowo sangat mendukung penuh program ini. Beliau ingin agar kuotanya ditambah lagi, agar makin banyak anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa sekolah. Jadi ini baru gelombang pertama, nantinya akan menyusul gelombang kedua dan seterusnya,” imbuhnya.
Program ini menjadi harapan baru bagi banyak keluarga yang selama ini terkendala secara ekonomi untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Ke depan, Pemprov Kalsel berharap program Sekolah Rakyat dapat menjangkau lebih banyak lagi anak-anak yang membutuhkan, khususnya di daerah pelosok dan kantong-kantong kemiskinan.
“Ini bagian dari ikhtiar kita bersama untuk memutus rantai kemiskinan lewat pendidikan. Semoga bisa terus berlanjut dan membawa perubahan nyata bagi masyarakat,” tandasnya.
Sumber: MC Kalsel