Pemdes Tumbang Mangkutup Laporkan Progres Pembangunan Tahun 2025

Sekretaris Desa (Sekdes) Tumbang Mangkutup, Kecamatan Mantangai, Lalu Sahwil Abidin – Foto Ist


BORNEOTREND.COM, KALTENG - Pemerintah Desa (Pemdes) Tumbang Mangkutup, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas melaporkan sejumlah capaian dan progres kegiatan pembangunan desa yang dibiayai melalui Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), serta program pemerintah daerah selama tahun anggaran 2025.

Kepala Desa Tumbang Mangkutup, Suriato, melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Lalu Sahwil Abidin, menjelaskan berbagai program pembangunan yang telah selesai dan yang masih dalam proses pengerjaan.

Sekdes mengatakan, kegiatan dari Dana Desa (DDs) meliputi pelaksanaan pekerjaan yang sudah mencapai 100  Persen kegiatan di antaranya pembuatan badan jalan RT 02 sepanjang 250 meter dan sarana air bersih (MCK) sebanyak 24 unit yang diberikan kepada 24 kepala keluarga juga pemberian bantuan langsung tunai (BLT) DD triwulan I (Jan, Feb, Maret) dan triwulan II (April, Mei, Juni) tahun 2025.

"Pelaksanaan pekerjaan yang masih dalam proses pengerjaan berupa rabat Beton jalan RT 01 sepanjang 74 meter, rabat beton jalan RT 03 sepanjang 139 meter, program rehab rumah tidak layak huni sebanyak 10 unit yang diberikan kepada 10 kepala keluarga, pembangunan poskesdes  kegiatan alokasi dana desa (ADD) meliputi Rehabilitas/penambahan ruang kerja aparatur pemerintah desa dan ruang kerja BPD," kata Lalu Sahwil Abidin.

Sahwil mengatakan, ada juga kegiatan lain yang berasal dari pendanaan pemerintah daerah kabupaten Kapuas melalui dinas ketahanan pangan dan pertanian berupa program B2SA (Berimbang, Bergizi dan Sehat) yang dilaksanakan oleh tim penggerak PKK (TP-PPK) pelaksanaan instruksi presiden Prabowo Subianto berupa pembentukan Koperasi desa merah putih.

Sekdes memaparkan, progres pembangunan desa adalah tanggung jawab bersama, termasuk kepala desa (kades) yang memainkan peran penting dalam menggerakkan dan memfasilitasi pembangunan di tingkat desa tersebut. 

"Kita perlu memiliki visi, kemampuan dalam manajemen pemerintahan, serta mampu menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membawa kemajuan bagi desa tumbang mangkutup ini," paparnya.

Lebih lanjut, Lalu Shawil Abidin bersama Kades Suriato juga berperan dalam menyusun Rencana Pembangunan Desa (RKPDes) yang selaras dengan kebutuhan dan potensi desa. RKPDes ini kemudian menjadi pedoman dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan, termasuk pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi lokal, dan pemberdayaan masyarakat.

"Kami bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan desa (Dana Desa) dan aset desa secara transparan dan akuntabel. Saya juga memastikan pemerintahan desa berjalan efektif dan efisien, memberikan pelayanan publik yang berkualitas, dan menjaga ketertiban sosial," ujarnya.

Pemerintah desa, lanjut Sahwil, juga perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Badan Perwakilan Desa (BPD), perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan adat untuk melibatkan mereka dalam proses pembangunan. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam memastikan pembangunan desa berjalan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan warga.

"Mendorong pengembangan potensi desa tumbang mangkutup, baik potensi ekonomi, pariwisata, maupun sumber daya alam, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang ada di desa tersebut," katanya.

Sekdes juga menyampaikan bahwa memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program pembangunan desa secara rutin untuk memastikan efektivitas dan efisiensi, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan. 

Penulis: Fajar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال