![]() |
Ribuan warga Gaza mendatangi pusat distribusi bantuan yang dikelola yayasan kemanusiaan yang didukung AS dan Israel. Foto-dok. AFP |
BORNEOTREND.COM, GAZA CITY - Pasukan Israel melakukan penembakan di dekat pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza pada Rabu (11/6) waktu setempat. 31 orang dilaporkan tewas, ratusan lainnya luka-luka.
Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, seperti dilansir AFP, Rabu (11/6/2025), mengatakan bahwa tembakan yang berasal dari tank dan drone Israel itu mengarah ke ribuan warga sipil yang ada di dekat pusat distribusi bantuan kemanusiaan yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel.
"Kami memindahkan setidaknya 31 martir dan sekitar 200 korban luka akibat tembakan tank dan drone Israel terhadap ribuan warga... dalam perjalanan mereka untuk menerima bantuan makanan dari pusat bantuan Amerika," kata Bassal dalam pernyataannya kepada AFP.
Belum ada komentar dari militer Israel atas laporan tersebut.
Pembatasan yang diberlakukan terhadap media di Jalur Gaza dan kesulitan akses di lapangan membuat AFP tidak dapat memverifikasi secara independen soal jumlah korban tewas yang diumumkan badan pertahanan sipil Gaza.
Bassal mengatakan ribuan warga Palestina telah berkumpul sejak Rabu (11/6) dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat, dengan harapan dapat mencapai pusat distribusi bantuan kemanusiaan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang didukung oleh AS dan Israel tersebut.
Namun, sebut Bassal, ribuan warga sipil tersebut berhadapan dengan tembakan tank dan drone Israel sebelum mencapai pusat distribusi bantuan itu.
"Tank-tank Israel melepaskan tembakan beberapa kali, kemudian sekitar pukul 05.30 waktu setempat, mengintensifkan tembakan mereka, bersamaan dengan tembakan besar-besaran dari drone-drone yang menargetkan warga sipil," ujarnya.
Sumber: Detik