![]() |
WAWANCARA: Anggota DPR RI Dapil Kalsel Hj. Mariana, S.AB., MM - Foto Dok Syaiful |
BORNEOTREND.COM, KALSEL– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj. Mariana, S.AB., MM, menyoroti belum meratanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah di wilayah Kalsel.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Kementerian Kesehatan RI yang digelar, senin (9/6/2025) di Balairung Tuntung Pandang Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalsel.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tala H. Zazuli, Ketua DPRD Tala, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Hj. Mariana mengungkapkan keprihatinannya, khususnya di wilayah Tala. Ia memberikan contoh di Kelurahan Panggung, di mana dari delapan SD yang ada, baru dua SD yang mendapatkan uji coba program tersebut.
“Harapan ulun, biar semua anak-anak sekolah di Tala ini dapat program MBG. Kemarin sudah ulun telepon, ada dihubungi dari pihak PGNUS, ulun sampaikan untuk meminta percepatan terkait program MBG di Kalsel,” tegasnya.
Selain isu gizi, politisi Gerindra ini juga menyinggung tingginya angka kasus TBC (tuberkulosis) di Indonesia yang menempati peringkat kedua di dunia setelah India. Ia mendorong peningkatan fasilitas kesehatan di puskesmas untuk mengoptimalkan penanganan penyakit tersebut.
“Tadi disebut-sebut TBC Bu ya, yang lebih tinggi. Pak kita nomor dua di dunia habis India. Peralatan di puskesmas ini masih terbatas. Mudah-mudahan kedatangan hari ini juga jadi fokus,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tala dr. Isna Farida, menekankan pentingnya penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai upaya membangun masyarakat yang sehat secara mandiri.
Dengan gaya bahasa khas Banjar yang humoris, dirinya juga mengajak masyarakat untuk serius mengubah pola hidup.
“Kata orang, sesuatu yang manis itu pasti berat dulu dilaluinya. Jadi, apapun halangannya, apapun rintangannya, hidup sehat itu harus kita lakukan,” tegasnya.
Acara sosialisasi ini berlangsung meriah dengan partisipasi ratusan peserta yang antusias. Selain mendapatkan informasi dari Kementerian Kesehatan RI, peserta juga diajak berkomitmen menerapkan pola hidup sehat sebagai bekal menuju Generasi Emas 2045.
“Kalau kita 2045 sudah sepuh, siapa yang akan jadi generasi emas? Kita dulu yang harus sehat, yang muda-muda harus bugar,” pungkas dr. Isna disambut tepuk tangan peserta.
Penulis: Syaiful