![]() |
BAK AMROL: Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin HR melihat langsung bak sampah jenis Amrol bantuan dari DPD REI Kalsel – Foto Diskominfo Banjarmasin |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin HR menghadiri syukuran dan silaturahmi bersama satuan tugas kebersihan TPAS Basirih dalam rangka memperkuat kolaborasi pemilahan sampah. Kegiatan ini dipusatkan di Pergudangan Bumi Basirih 88, Jalan Gubernur Soebardjo, yang untuk sementara dijadikan Banjarmasin Recycle Center (BRC), Sabtu (31/5/2025).
Dalam acara yang turut dihadiri jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Bank Kalsel, DPD REI Kalimantan Selatan, serta Ketua Bank Sampah Indonesia Wilda Yanti atau “Ratu Sampah,” Wali Kota Yamin menyampaikan komitmennya dalam memperkuat sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Ini adalah salah satu langkah awal dari banyak upaya kita dalam menangani permasalahan sampah di Banjarmasin,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program BRC, Pemkot Banjarmasin menerima bantuan satu unit alat pencacah sampah dari Bank Kalsel dan empat unit bak sampah jenis Amrol dari DPD REI Kalsel. Bantuan ini diharapkan mendorong masyarakat membuang sampah secara tertib dan pada tempatnya.
“Bak Amrol ini akan kita tempatkan di beberapa titik pembuangan. Harapannya, masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan, tapi langsung memasukkannya ke dalam bak yang sudah tersedia,” jelasnya.
Yamin juga mengklaim bahwa volume tumpukan sampah di Banjarmasin saat ini sudah mulai berkurang. Namun demikian, ia tetap mengingatkan pentingnya sinergi antara DLH dan masyarakat untuk menjaga konsistensi pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Ia turut menginstruksikan DLH untuk segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Banjarmasin guna mempercepat rencana pembangunan TPS3R yang telah diusulkan sebelumnya.
“Kita sangat mengapresiasi peran serta perusahaan, lembaga perbankan, dan seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang telah aktif memilah sampah dari rumah,” tambahnya.
Berbagai upaya yang telah dilakukan, menurut Yamin, bertujuan untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih cepat, maksimal, dan ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen bahwa penanganan sampah tidak berhenti pada pengumpulan semata, tapi menyentuh hingga ke tahap pengolahan. Mulai dari pengurangan, pemilahan, hingga daur ulang. Sistem ini harus kita ciptakan bersama,” pungkasnya.
Sumber/Penulis: Diskominfo Banjarmasin/Realita Nugraha