![]() |
Bandara Syamsudin Noor – Foto MC Kalsel |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Setelah sempat turun status menjadi bandara domestik, Bandara Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan resmi kembali menyandang status sebagai bandara internasional. Kepastian ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 30 Tahun 2025 yang diterima Pemerintah Provinsi Kalsel pada 4 Juni 2025.
Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, M. Fitri Hernadi, mengungkapkan bahwa pengembalian status internasional Bandara Syamsudin Noor merupakan hasil kolaborasi lintas sektor yang melibatkan berbagai kementerian, mulai dari Kementerian Pertahanan, Pertanian, Imigrasi, Kesehatan, hingga Keuangan.
“Pengembalian status ini tidak mudah. Prosesnya melibatkan banyak kementerian seperti Kementerian Pertahanan, Pertanian, Imigrasi, Kesehatan, dan Keuangan. Tapi Alhamdulillah, dengan koordinasi yang solid, kita bisa kembali mendapatkan status internasional untuk Bandara Syamsudin Noor,” ujar M. Fitri Hernadi di Banjarmasin, Senin (16/6/2025)
Lebih lanjut, pengembalian status ini membuka peluang besar untuk menggerakkan berbagai sektor ekonomi, perdagangan, dan pariwisata di Kalsel. Pemerintah diberi waktu 24 bulan untuk menyiapkan layanan dan operasional maskapai penerbangan internasional dari dan ke Bandara Syamsudin Noor.
“Koordinasi dengan Angkasa Pura terus kami lakukan, termasuk menjalin komunikasi dengan sejumlah maskapai. Harapannya, dalam tiga bulan ke depan, sudah ada penerbangan internasional yang berjalan, tidak hanya untuk perjalanan umroh,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel juga menegaskan komitmen untuk memenuhi harapan masyarakat Kalsel, khususnya dalam penyediaan rute langsung ke Jeddah dan Madinah, sehingga tidak perlu lagi transit di kota lain.
“Selain itu, kami juga berharap bisa segera membuka jalur ke negara-negara tetangga seperti Kuala Lumpur, Singapura, dan Brunei Darussalam, agar mobilitas warga dan pelaku usaha semakin mudah dan cepat,” tutup M. Fitri Hernadi.
Dengan kembalinya status internasional ini, Bandara Syamsudin Noor diharapkan menjadi pintu gerbang Kalimantan Selatan ke dunia internasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: MC Kalsel